BALI, GLOBALONE.ID – Sejumlah dokter spesialis yang sangat berpengalaman dan kini berkecimpung di ALTY Orthopaedic Hospital Kualalumpur termasuk Assoc. Prof (C) Dr. Ruslan Nazaruddin Simanjuntak, Consultant Orthopaedic & Joint Replacement Surgeon hadir di Bali memperkenalkan rumah sakit tersebut.
Hal itu dikemas dalam acara Meet & Greet Bincang Sehat bersama Spesialis Ortopedi Rumah Sakit ALTY pada Sabtu, 27 April 2024
di Holiday Inn Resort Baruna Bali, Jl.Wana Segara No.33 Tuban, Kec: Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Pembicara utamanya adalah Assoc. Prof (C) Dr. Ruslan Nazaruddin Simanjuntak, Consultant Orthopaedic & Joint Replacement Surgeon.
ALTY Orthopaedic Hospital menurut Dr. Ruslan Simanjuntak adalah salah satu rumah sakit ortopedi terbaik di dunia. Pasiennya berasal dari berbagai negara termasuk Indonesia.
Kehadirannya di Bali adalah karena beberapa bulan terakhir ini mulai ada pasisen yang berasal dari Bali baik itu wisatawan maupun expat yang bekerja di Bali.
“Jadi kehadiran kita di Bali hari ini adalah ingin memperkenalkan ALTY Orthopaedic Hospital Kualalumpur,” ungkapnya.
Seperti diketahui, ALTY (‘Adding Life to Years’) Orthopaedic Hospital, merupakan rumah sakit orthopedik terpadu dengan layanan modern dan komprehensif untuk semua kasus orthopedik dan muskuloskeletal (tulang,sendi,otot). Rumah sakit ini berlokasi sangat strategis, yang dulunya merupakan HSC Medical Center, Kualalumpur, Malaysia.
Sebagai rumah sakit terkemuka, klinik Tulang Belakang dan Persendian di Alty menyediakan layanan pembedahan dan non pembedahan dengan fasilitas modern dan lengkap.
“Dengan spesialisasi tindakan operasi dan tanpa operasi, kami percaya, dengan fasilitas modern dan peralatan canggih, fokus utama kenyamanan dan kesembuhan pasien dapat tercapai,”papar Dr. Ruslan.
“Tim dokter bedah orthopedik yang berdedikasi dan berpengalaman, tim medis professional, termasuk dokter, perawat dan seluruh staf pendukung berkomitmen akan memberikan layanan dengan sentuhan pribadi dan perawatan professional untuk pasien,”tambah Dokter asal Medan ini.
Berikut penjelasan Assoc Prof Dr (G) Ruslan Nazaruddin Simanjuntak tentang Ortopedi dan Rumah ALTY.
Apa itu Total Hip Replacement?
Total hip replacement adalah operasi penggantian sendi panggul yang mengalami kerusakan dengan prostesis atau sendi buatan. Secara umum, prosedur ini dilakukan pada pasien yang mengalami gangguan sendi panggul karena penuaan, cedera, kelainan panggul sejak masa kanak-kanak, radang sendi, dan tidak bisa ditangani melalui pengobatan lainnya.
Operasi penggantian sendi panggul total paling sering dilakukan pada orang tua berusia 60–80 tahun. Prosedur ini tergolong dalam operasi besar, sehingga hanya dianjurkan ketika pengobatan lain, seperti injeksi steroid atau fisioterapi tidak efektif untuk mengatasi gangguan sendi pasien.
Tujuan Operasi Total Hip Replacement
Sejumlah kondisi yang dapat diatasi dengan total hip replacement adalah sebagai berikut:
- Rheumatoid arthritis (rematik): Peradangan sendi akibat penyakit autoimun. Kondisi ini berdampak terhadap sinovium (cairan pelumas sendi) dan bisa menimbulkan rasa nyeri hebat, pembengkakan, hingga kekakuan pada persendian.
- Osteoarthritis (peradangan kronis pada sendi): Kondisi yang terjadi akibat kerusakan kartilago (tulang rawan) atau bantalan sendi dan tulang-tulang di sekitar sendi. Osteoarthritis paling sering dialami oleh orang berusia paruh baya (lansia).
- Osteonekrosis: Kerusakan atau kematian dari sel-sel dan jaringan tulang karena tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup.
- Traumatic arthritis: Peradangan sendi akibat benturan dari cedera atau kecelakaan serius pada sendi. Kondisi ini dapat merusak tulang rawan di bagian pinggul, sehingga memerlukan operasi penggantian sendi panggul.
- Nyeri hebat di persendian yang menyebabkan aktivitas sehari-hari terganggu, kualitas tidur menurun, serta memicu gangguan psikis, misalnya depresi.
- Kelainan panggul yang sudah terjadi sejak kecil.
Di samping mengatasi beberapa kondisi medis di atas, dokter biasanya juga mempertimbangkan prosedur ini untuk meningkatkan kualitas hidup pasien yang mengalami:
- Sulit berdiri setelah duduk.
- Kualitas tidur terganggu.
- Nyeri sendi bertambah parah saat berjalan, sekalipun sudah menggunakan alat bantu jalan atau tongkat.
- Kemampuan naik turun tangga menurun.
Operasi total hip replacement biasanya menjadi pilihan terakhir apabila sejumlah terapi medis lainnya tidak efektif untuk menangani keluhan pasien terkait gangguan sendi.
Adapun beberapa terapi medis tersebut adalah fisioterapi, pemberian alat bantu jalan, dan pemberian obat-obatan, seperti obat antinyeri, kondroitin sulfat, dan glukosamin.
Persiapan Sebelum Operasi Total Hip Replacement
Operasi ini bisa saja memerlukan persiapan yang banyak, tergantung dari kondisi pasien. Sebelumnya, pasien perlu memberitahu dokter terkait dengan semua gejala dan keluhan terkait sendi panggul, seperti riwayat cedera, rasa nyeri, dan sebagainya.
Prosedur Total Hip Replacement
Operasi total hip replacement bisa memakan waktu selama berjam-jam, berikut adalah urutan prosedur yang akan dilakukan dokter:
- Pembiusan total oleh dokter spesialis anestesi.
- Membersihkan area operasi dengan cairan antiseptik untuk mencegah infeksi.
- Pengangkatan tulang rawan dan sendi yang mengalami kerusakan oleh dokter spesialis bedah tulang.
- Penggantian sendi panggul dengan sendi baru.
Pascaoperasi Total Hip Replacement
Setelah operasi berhasil dilakukan, pasien kemudian dipindahkan ke ruang observasi selama beberapa jam. Dalam ruangan ini, tim medis akan memantau tanda-tanda vital pasien, yang meliputi tekanan darah, detak jantung, pernapasan, suhu tubuh, dan tingkat kesadaran.
Setelah kondisi pasien stabil, selanjutnya pasien akan dipindahkan ke ruang perawatan biasa untuk menjalani rawat inap selama beberapa hari hingga dokter memberikan izin untuk pulang. Selama rawat inap, pasien juga akan mendapatkan perawatan fisioterapi dan obat-obatan.
Beberapa minggu setelah operasi, pasien mungkin akan merasa tidak nyaman dan nyeri akibat penggantian sendi baru, namun hal ini cukup normal. Setelah diperbolehkan pulang, pasien tetap dianjurkan untuk rutin melakukan kontrol ke rumah sakit dan mengikuti anjuran dokter. Pasien harus menjaga area dilakukannya operasi atau bekas luka operasi untuk tetap bersih dan kering, serta menutup bekas luka dengan perban untuk mencegah iritasi dan infeksi.
Hasil Operasi Ganti Sendi Panggul
Kesuksesan operasi ini dapat membantu pasien menjalani aktivitas sehari-hari tanpa kesulitan, seperti berjalan dan naik turun tangga secara normal, serta melakukan olahraga ringan. Meski begitu, pasien akan tetap dibatasi dari aktivitas berat yang dapat membebani sendi.
Lantas, berapa lama sendi prostesis (buatan) bertahan sebagai pengganti sendi? Umumnya, prostesis dapat bertahan hingga 10–20 tahun, tergantung dari pemakaian dan kondisi kesehatan pasien. Namun, prostesis cenderung bertahan lebih singkat pada pasien dengan kondisi diabetes atau obesitas.
Direct Anterior Approach
Penggantian pinggul anterior langsung adalah teknik bedah invasif minimal. Pendekatan ini melibatkan sayatan berukuran 3 hingga 4 inci di bagian depan pinggul yang memungkinkan penggantian sendi dengan menggerakkan otot ke samping sepanjang bidang jaringan alaminya, tanpa melepaskan tendon apa pun.
Pendekatan ini sering kali menghasilkan pemulihan yang lebih cepat, nyeri yang lebih sedikit, dan fungsi yang lebih normal setelah penggantian pinggul. Karena tendon tidak terlepas dari pinggul selama penggantian pinggul anterior langsung, tindakan pencegahan pada pinggul biasanya tidak diperlukan. Hal ini memungkinkan pasien untuk kembali ke aktivitas normal sehari-hari segera setelah operasi dengan risiko dislokasi yang lebih rendah.
Akhirnya menurut Dr Ruslan, lima tahun terakhirnya sejumlah masyarakat Indonesia berkunjung ke ALTY Hospital dan berobat. Bila digolongkan berdasarkan kota maka nomer satu dtempati Surabaya, nomer dua, Jakarta dan menyusul Medan. ***
Penulis – Igo Kleden