BALI, GLOBALONE.ID – Pullman Bali Legian Beach baru = baru ini sukses menggelar event ‘Artist Playground: Beyond Duality’ oleh Sastia Naresvari. Acara ini berlangsung meriah karena Sastia Naresvari menampilkan lebih dari 50 karya seni yang menggugah pikiran, menantang batasan tradisional, dan mengajak pengunjung untuk mengeksplorasi kesatuan dalam perbedaan. Ratuan tamu dibuat terpukau oleh mahakarya yang melawan konsep biner, mendorong refleksi dan eksplorasi bawah sadar.
“Di Pullman Bali Legian Beach, kolaborasi kami dengan Sastia Naresvari adalah bukti komitmen tak tergoyahkan kami untuk menumbuhkan kreativitas dan mendukung bakat lokal,” ujar Ravi Khubchandani, General Manager Pullman Bali Legian Beach.
Ravi juga merasa bangga mengganden Sastia. “Kami sangat bangga menyediakan platform yang kondusif untuk ekspresi seni tanpa batas dan memberikan pengalaman yang benar-benar transformasional bagi tamu-tamu kami,”ujar Ravi.
Pertunjukan mode dan penampilan yang memesona semakin memperkaya pengalaman, membuat para tamu merasa terinspirasi dan tercerahkan. Komitmen Pullman Bali Legian Beach terhadap kreativitas menjadikan acara ini sangat memukau.
Karya Seni Menawan dari Sastia Naresvari
Sementara Sastia Naresvari adalah seorang seniman otodidak dengan gaya dinamis dan ekspresif. Karya-karyanya ada dalam pameran terbarunya, ‘Beyond Duality’. Lebih dari 50 karyanya dipamerkan, menarik perhatian para tamu dengan kontras antara ruang kosong dan warna-warna cerah, menawarkan penyelaman ke dalam pikiran bawah sadar.
Karir profesionalnya sebagai pelukis pada awalnya dibimbing oleh Didit Slenthem—cucu dari maestro ekspresionisme Affandi. Proses kreatif Sastia kemudian berkembang dengan keunikannya tersendiri, Dimana setiap karyanya sangat terhubung dengan meditasi dan sesi melukis langsung. Ia menggunakan berbagai alat, termasuk tubuhnya sendiri, untuk mewujudkan visinya dalam tarian warna dan bentuk.
Dalam pamerannya ‘Beyond Duality,’ Sastia berani menantang batasan seni tradisional. Dengan warna-warna cerah dan sapuan kuas yang ekspresif, ia menciptakan simfoni visual yang selaras dengan pengalaman manusia. Pengunjung diajak untuk melihat lebih dalam dan mengeksplorasi kesatuan dalam perbedaan. Karya ini melawan konsep biner ‘entah ini, entah itu,’ mengundang tamu untuk melihat kedua sisi secara bersamaan. Warna-warna dinamis dan komposisi yang menarik memicu refleksi dan eksplorasi bawah sadar, menawarkan perjalanan menuju kesatuan dan potensi tak terbatas.
Pertunjukan Mode dan Penampilan yang Menawan
Lobby & Alun-Alun Garden yang dihias cantik dipenuhi kegembiraan saat para tamu tiba. Panggung hidup dengan peragaan busana indah oleh desainer Inggi Kendran dan rumah mode Bali Citra Kebaya. Peragaan busana ini bukan sekadar tentang pakaian; melainkan sebuah perayaan kreativitas dan gaya. Model-model berjalan di catwalk dengan percaya diri, menampilkan koleksi terbaru yang dikenakan oleh pemenang kontes kecantikan nasional. Warna-warna cerah dan detail yang rumit menciptakan suasana yang hidup dan mempesona.
Puncak malam itu adalah penampilan tari dari Naluri Manca. Sebagai finalis Indonesia’s Got Talent, Naluri Manca memukau penonton dengan bakat mereka. Malam itu, mereka membawa penampilan mereka ke level lebih tinggi. Dengan gerakan anggun, mereka menghidupkan visi artistik Sastia Naresvari, tubuh mereka tampak melawan gravitasi, menjalin cerita tentang gairah dan kemenangan. Penonton terpukau, terserap dalam emosi yang kuat. Ketepatan dan seni Naluri Manca meninggalkan kesan mendalam.
Saat malam berlanjut, DJ Yotta menghibur dengan irama disko dan RnB. DJ Yotta tahu cara membaca audiens, dengan mulus beralih dari nada-nada nostalgia ke remix segar. Irama yang memikat menciptakan suasana hidup untuk malam itu dan mengubah taman menjadi tempat yang meriah. Para tamu benar-benar menikmati perayaan dan seni yang ditampilkan.
Komitmen terhadap Kreativitas
Pameran ini membawa para tamu melampaui rutinitas, mengaburkan batas antara realitas dan imajinasi. Saat para tamu memasuki dunia ini, mereka tenggelam dalam warna, tekstur, dan emosi. Setiap sapuan kuas di kanvas tampak menyampaikan rahasia, mengundang introspeksi. Udara bergetar dengan energi kreatif, dan saat matahari terbenam, seni terlihat hidup, menciptakan bayangan yang menari mengikuti irama. Para tamu terpukau oleh perpaduan cerita visual dan emosi mentah. Kurasi Sastia mendorong penonton untuk mengeksplorasi kedalaman mereka, mengenali benang merah yang menghubungkan manusia.
Ini bukan hanya sebuah pameran; ini adalah perjalanan—sebuah undangan untuk merayakan keindahan eksistensi manusia. Malam itu ditutup dengan tamu-tamu yang terinspirasi, menyaksikan perayaan seni, musik, dan mode yang ajaib. Artist Playground di resor ini adalah tempat yang sempurna untuk acara yang tak terlupakan ini, meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir.
Sementara Pullman Bali Legian Beach adalah hotel yang terletak di persimpangan tenang antara Pantai Kuta dan Legian, Pullman Bali Legian Beach adalah surga tepi pantai yang memadukan relaksasi dengan keanggunan kontemporer. Resor ini telah menerima Sertifikasi Green Globe atas praktik perhotelan dan pariwisata berkelanjutan. Dengan 365 kamar dan suite yang indah dan luas, setiap kamar menawarkan pemandangan menakjubkan dari taman hijau, kolam renang yang mengundang, atau lautan yang berkilauan.
Lokasi utama resor ini memastikan para tamu dapat menikmati keindahan alam sambil menikmati kenyamanan modern. Para tamu dapat menikmati berbagai fasilitas seperti Alun-Alun Garden yang luas, restoran Montage – All Day Dining, tiga bar yang hidup, Infinity Pool khusus dewasa, Garden Pool ramah keluarga, Kids Pool untuk anak-anak, pusat kebugaran Pullman FIT yang lengkap, spa yang menyegarkan, dan Kids Club yang didedikasikan.
Untuk pelancong bisnis, tersedia sembilan Ruang Pertemuan dan Fungsi serbaguna, termasuk ballroom yang sempurna untuk konferensi dan acara. Hanya 15 menit berjalan kaki dari Beachwalk Shopping Center yang terkenal, Pullman Bali Legian Beach menawarkan pengalaman tak terlupakan di mana desain modern berpadu harmonis dengan keindahan alam sekitarnya.***
Penulis – Franco