PADANG, GLOBALONE.ID – Grub Aur Serumpun (Arum) Perumahan Bungo Tanjung Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah mendukung pasangan Iqbal dan Amasrul. Sebab, pasangan ini memiliki program yang langsung menyentuh kepada masyarakat.
Bendahara Umum DPD PKS Kota Padang Djunaidi Hendri mengatakan, Kota Padang belum sembuh pasca Covid-19. Tiga tahun setelah Covid-19 merupakan tahun yang berat dan nyaris Pemko Padang melaksanakan aktivitas rutin dan belum bisa melaksanakan aktivitas khusus
“Kita mengalami defisit anggaran, banyak permasalahan penting di Kota Padang belum dapat diselesaikan secara tuntas,” ujarnya.
Dikatakannya, selain persoalan infrastruktur dan persoalan sosial, permasalahan sampah di Kota Padang juga merupakan persoalan serius.
” Kita lihat banyak sampah yang bertumpuk di Kota Padang yang nggak kunjung diangkut – angkut. Pada zaman Pak Mahyeldi pukul 05.00 subuh sampah sudah diangkut semuanya. Ini salah satu alasan kenapa Iqbal dan Amasrul dihadirkan kepada masyarakat,” ujarnya
Ditambahkannya, Kota Padang butuh kepala daerah yang mampu melakukan terobosan, disaat Kota Padang berjalan secara stagnan. Iqbal seorang tokoh nasional yang memiliki jaringan nasional dan internasional, sehingga dapat menyelesaikan segala persoalan di Kota Padang.
“Pengalaman internasional nya kita harapkan dapat membuka kotak Pandora Kota Padang,” ujarnya.
Dikatakannya Calon Wakil Wali Kota Amasrul merupakan seorang birokrat di Kota Padang, birokrat yang menguasai 2 teritorial wilayah di suatu daerah di Kota Padang.
“Pak Amasrul seorang birokrat unggul, Pak Iqbal seorang teknokrat. Paduan luar biasa yang dapat membangkit batang terandam di Kota Padang,” ujarnya.
Sementara itu Calon Wakil Wali Kota Padang Amasrul mengatakan, pasangan Iqbal dan Amasrul mempunyai program yang pro rakyat. Pasalnya, seluruh program yang dirumuskan pasangan Iqbal dan Amasrul berdasarkan keluh kesah masyarakat Kota Padang saat ini.
“Ada beberapa hal yang harus kita kerjakan,” ujarnya.
Dijelaskannya, berdasarkan pengalaman bertugas di Kota Padang, dan banyaknya permasalahan sosial di Kota Padang. Ada 8 program yang akan dijalankan untuk masyarakat jika terpilih nantinya.
“Kita ingin menggratiskan anak sekolah dan lansia jika naik Trans Padang, untuk juga salah satu untuk mengurai kemacetan. Saat ini banyak kasus Orang tua memperkosa anak, anak membunuh orang tua, LGBT, geng motor, tawuran, sampai kasus perceraian yang tinggi, kami ingin bangun rumah konseling di Kota Padang” ujarnya.
Dituturkannya, pasca gempa dan Covid – 19 Kota Padang ekonominya belum bergerak.
Permasalahan rentenir di kota Padang, permasalahan banjir, anak tawuran, zonasi sekolah masih menghantui di Kota Padang.
“Bungo pasang, Pasie Nan tigo, Karang Ganting, menangis masyarakat mau memasukan anak sekolah. Tugas pemerintah Kota Padang menyediakan tanah untuk dibangunkan sekolah, sepanjang pemerintahannya lengah di situ pasti masyarakat ribut,” ujarnya.
Senada dengan Amasrul, Calon Wali Kota Padang Muhammad Iqbal menjelaskan, dalam sosialisasi ke masyarakat, banyak aspirasi masyarakat yang dirangkum untuk dijadikan program kerja ke depan.
“Ambo urang lua, wakil ambo urang dalam. Kolaborasi Iko akan menciptakan harmonisasi untuk gerak cepat membangun Padang” ujarnya.
Iqbal memohon doa dan dukungan untuk kepada masyarakat untuk diberikan amanah memimpin Kota Padang untuk menyelesaikan segala persoalan di Kota Padang.
“Gerak cepat untuk Kota Padang, kalau provinsi dan kota sejalan, maka seluruh program bisa terealisasikan,” ujarnya.
Ditambahkannya, untuk menyelesaikan seluruh persoalan di Kota Padang, tidak hanya bisa menggunakan anggaran daerah, perlu adanya lobi – lobi anggaran dari luar daerah. Sebagai orang pusat yang langsung terjun ke daerah pasangan Iqbal dan Amasrul akan mencari sumber – sumber anggaran dan program – program pemerintah untuk dibawa ke Kota Padang.
“Di pusat kami bisa mencari dan mendapatkan lubang – lubang program – program pemerintah yang akan dibawa ke daerah,” ujarnya. ***
Penulis – Wawan