Penulis – Igo
KARANGASEM, GLOBALONE.ID – Pemda Karangasem melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisatanya menggelar Karangasem Travel Mart (KTM) pada Sabtu, 30 November 2024. Acara KTM ini dibuka oleh Sekda Karangasem Ir. I Ketut Sedana Merta, ST.,MT di Museum Pustaka Lontar Desa Wisata Dukuh Penaban, Karangasem, Bali.
Dalam Sambutannya Ketut Sedana Merta mengatakan bahwa KTM ini digelar untuk memperkenalkan berbagai destinasi wisata di Karangasem termasuk berbagai macam kerajinan dan kuliner yang khas dan unik Karangasem.
“Karangasem Travel Mart ini menampilkan beberapa produk lokal masyarakat Karangasem seperti Kacang Mete, Kerajinan Ata, Kerajinan dari Pandan, produk Olahan Salak, produk Tenun Tenganan, dan produk UMKM lainnya. Dan diharapkan nantinya dapat membuka kesempatan bagi Desa Wisata dan Destinasi Wisata di Karangasem untuk lebih dikenal dan masuk dalam paket-paket wisata travel agent. Dari sanalah kita berharap akan ada peningkatan kunjungan wisatawan yang pada akhirnya berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,”ujar Ketut Sedana Merta.
Dalam KTM kali ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem menghadirkan 25 Buyer dari sejumlah travel agent di Bali serta sejumlah peserta dari Reconnect Group dan beberapa pengelola Desa Wisata dan pengelola daya tarik wisata yang diberikan kesempatan untuk mempromosikan potensinya.
Sementara sejumlah UMKM pun turut hadir mempromosikan karyanya seperti dari produk Anyaman ata Tenganan Pegringsingan, Tenun Peplendoan Tenganan Pegringsingan, Snack kripik Jasri, Kacang Mete Batugiling Kubu, Anyaman Desa Tumbu, Produk salak Sibetan dan Produk bawang adas Dukuh Penaban.
Direktur Tirta Ayu Hotel dan Restaurant , Haryo Sugih Arso yang hadir juga dalam event tersebut mengapresiasi Pemda Karangasem yang berani mengajak travel agen dan mempromosikan destinasinya.
“Ini sesuatu yang bagus dan mesti didukung agar terus dilaksanakan ke depannya. Karangasem mempunyai banyak potensi wisata yang belum tergarap secara maksimal. Dengan mengajak travel agen atau mereka yang peduli pada pariwisata, saya rasa ke depannya pasti kawan – kawan agen akan memasukannya dalam paket tournya. Tinggal pemerintah mempersiapkan infrastrukturnya dan mempersiapkan SDM nya agar mampu berinteraksi dengan wisatawan,”tegas Haryo.***
