JAKARTA, GLOBALONE.ID – Indonesia Wellness Tourism International Festival (IWTIF) ‘ETNAPRANA WELLNESS’ resmi dibuka pada Jumat, 6 Desember 2024 oleh Dra. Agnes Lourda Hutagalung, Ketua Board Etnaprana.
Event yang rencananya berlangsung selama 6 – 8 Desember 2024 ini diadakan di Orange Groves – Lot 19, PIK 2 menghadirkan sejumlah acara menarik seperti acara Bugar, Battle Wellness, Tarot Reading, Bazaar, Barber
Demo, Pound Fit, Workshop Racik Parfume hingga Talks Program.
Agnes Lourda Hutagalung mengatakan bahwa event yang digelar ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan ETNAPRANA sebagi Jenama Lokal unggulan asli Indonesia. Juga memperkenalkan Indonesia sebagai sentra pengembangan inovasi industri kebugaram urban yang berbasis budaya nusantara.
Tidak mudah memang menjadikan Etnaprana jadi tuan di negeri sendiri tapi kita harus mulai dan harus bangga dengan Etnaprana yang kita miliki.
“Kita harus mengangkat potensi ETNAPRANA agar dapat dipromosikan menjadi Tuan di Negeri sendiri dan mendunia, sehingga dapat bersaing dengan Ayurveda dan Traditional Chinese Medicine(TCM) dan Spa America,”papar Agnes Lourda.
Lourda juga bertekad menjadikan IWTIF sebagai Event International Wellness Tourism yang rutin diadakan setiap tahunnya, dan menjadi ajang edukasi serta referensi untuk perkembangan ETNA.
Bahkan Wellness tourism dapat menjadi platform untuk mempromosikan inclusive business di Indonesia. Terutama potensi kekayaan SDA Indonesia untuk penyediaan bahan baku produk herbal dan tradisional. Serta dapat memberikan multiplier effect karena menjangkau seluruh aspek.
Seperti diketahui, salah satu sektor pariwisata yang kini tengah dikembangkan Pemerintah yaitu Wellness Tourism. Pergeseran perilaku masyarakat pasca pandemi yang menitikberatkan isu terkait health, hygiene, safety, dan security menjadi alasan digandrunginya Wellness Tourism saat ini.
Nah, Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang tujuan wisatanya banyak diminati. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki jenis keanekaragaman tradisi dan budaya, termasuk obat dan pelayanan kesehatan tradisional yang saat ini terkenal dengan istilah ETNAPRANA.
Salah satu upaya pelayanan kesehatan tradisional adalah wellness yang berpotensi untuk pengembangan wisata kesehatan. Pengembangan Wellness Tourism dengan berbasis pada kearifan lokal mencakup pengembangan herbal drink, aromaterapi, dan makanan sehat dengan mengoptimalkan penggunaan bahan baku lokal. Dengan
pemanfaatan bahan baku lokal tersebut diharapkan mampu mendorong pengembangan serta inovasi obat-obatan herbal dan makanan sehat lokal sehingga berdampak pula pada pembangunan ketahanan sistem kesehatan yang berkelanjutan.
Dengan tingginya animo masyarakat, potensi Wellness Tourism terhadap perekonomian global tercatat mengalami peningkatan dari USD 4,2 triliun di tahun 2017 menjadi 4,5 triliun di tahun 2019. Wellness Tourism juga diproyeksikan mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2022 menjadi USD 919,4 miliar dengan rata-pertumbuhan 7,5% per tahun dan mencakup 18% dari total pariwisata global.
Dengan potensi yang besar tersebut, Agnes Lourda berharap IWTIF yang berlangsung saat ini dapat memberikan makna dan manfaat bagi masyarakat dan wisatawan serta ETNAPRANA WELLNESS makin dikenal oleh masyarakat Indonesia maupun oleh masyarakat mancanegara.***