Penulis – Sandra Gisela
BALI, GLOBALONE.ID – Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) menggandeng Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakornas) di Kuta Hotel Heritage, Bali, Kamis (17/01/2025). Tema yang diusung adalah “Sinergitas untuk Perlindungan Anak Menuju Indonesia Emas 2025” dengan dihadiri langsung oleh Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi.
Ketua Umum APSAI Pusat, Wida Septarina Widjayanti, mengatakan organisasi yang dibangun pada tahun 2012 ini memiliki tujuan untuk mendorong percepatan Kota Layak Anak (KLA) yang memastikan keterlibatan swasta atau perusahaan untuk terlibat dalam upaya perlindungan anak.
“Karena kita semua yang bekerja di perusahaan itu orang tua. Perusahaan selayaknya menyediakan ruang laktasi di kantor untuk ibu menyusui, kemudian memberikan cuti untuk ibu hamil, dan memberikan penghargaan kepada perusahaan (yang telah menerapkan upaya tersebut),” terang Wida setelah pembukaan Rakornas APSAI, Kamis (16/01/2025).
Lokasi KLA sendiri telah tersebar di seluruh Indonesia. Namun, kota yang dinyatakan layak mendapatkan gelar KLA harus memenuhi kriteria yang disetujui para assessor APSAI dan melalui proses yang cukup panjang. Sinergi bersama Kementerian PPPA didorong karena kementerian tersebut mendorong kepentingan APSAI sendiri.
“APSAI ingin bersinergi dengan pemerintahan yang baru, terutama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak karena salah satu bidangnya adalah APSAI. Jadi yang turut memfasilitasi dan mendorong kepentingan APSAI itu adalah KPPA,” tambahnya.
Menteri PPPA, Arifatul, menyampaikan bahwa APSAI merupakan satu-satunya organisasi berbasis perusahaan yang peduli terhadap hak dan perlindungan anak. Oleh sebab itu, kementeriannya ingin berkolaborasi untuk sama-sama mewujudkan perempuan berdaya dan anak terlindungi menuju Indonesia emas 2045.
“Kami menyadari bahwa kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak ini harus kami lakukan, salah satunya dengan APSAI,” kata Arifatul.
Arifatul juga mengatakan orang-orang yang bergabung dengan APSAI merupakan mereka yang berhati mulia karena Kementerian PPPA adalah kementerian yang bekerja dengan hati. Penyelesaian masalah perempuan dan anak, menurut Arifatul, harus dengan hati.
“APSAI ini adalah vitamin untuk kami dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” pungkas Arifatul.***