Tak Pernah Patah Semangat Membela Kaum Tertindas

DI BALIK sosoknya yang tenang, Joao Meco menyimpan kisah perjuangan panjang sebagai pengacara yang berdiri di garda depan membela kaum tertindas. Baginya, profesi advokat bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa untuk menegakkan keadilan bagi mereka yang kerap diabaikan.

Selama bertahun-tahun, Joao terjun langsung menangani berbagai kasus yang melibatkan masyarakat kecil, mulai dari korban kriminalisasi hingga mereka yang kalah suara di hadapan hukum.

Tidak jarang, perjuangan ini membawanya berhadapan langsung dengan aparat penegak hukum. Beberapa kasus berakhir dengan mediasi yang tidak adil—korban dipaksa menerima penyelesaian sepihak, sementara pihak yang sebenarnya bersalah lolos dari jerat hukum.

BACA JUGA : Joao Meco: Membela dengan Nurani, Melawan dengan Berani

Lebih dari itu, Joao pun merasakan sendiri pahitnya ketidakadilan. Namun, pengalaman getir itu tak membuat langkahnya surut. Sebaliknya, setiap tekanan semakin menguatkan keyakinannya bahwa suatu saat kebenaran pasti akan menemukan jalannya.

“Bagi saya, membela kaum tertindas bukan perkara mudah. Tetapi ketika kita berpegang pada kebenaran, tidak ada intimidasi atau kriminalisasi yang mampu mematahkan semangat itu,” ujarnya.

Kini, nama Joao Meco dikenal sebagai sosok advokat yang berani dan konsisten melawan arus. Ia hadir bukan hanya sebagai pengacara, tetapi juga suara bagi mereka yang nyaris tak terdengar.

Dalam setiap langkah, ia selalu membawa keyakinan sederhana: hukum sejati harus berdiri untuk keadilan, bukan hanya untuk mereka yang berkuasa. **

penulis : Karolina, editor : Igo Kleden 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *