DENPASAR – Sekolah Tinggi Bisnis (STB) Runata resmi menggelar wisuda ke-16 yang diikuti oleh 39 wisudawan dari Program Studi Manajemen pada Jumat (3/10/2025) di Denpasar. Momen ini menjadi penanda keberhasilan perjalanan akademik para mahasiswa sekaligus awal langkah mereka untuk berkarya dan berkontribusi di tengah masyarakat.
Prosesi wisuda dipimpin oleh Senat STB Runata, yang terdiri atas Dr. Lusia Vreyda Adveni, S.T., M.M., Dr. Mutria Farhaeni, S.E., M.Si., Dr. Luh Kadek Budi Martini, S.E., M.M., Putu Suweca Nata Udayana, S.Kom., M.M., dan Ni Putu Widiastuti, S.E., M.M.
Ketua STB Runata, Dr. Lusia Vreyda Adveni, S.T., M.M., dalam sambutannya menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir dari sebuah proses, melainkan pintu menuju tantangan baru di dunia kerja maupun dunia usaha.

“Kami percaya lulusan Kampus Runata memiliki kompetensi, keterampilan praktis, dan semangat inovasi yang akan membuat mereka mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional. Pendidikan yang kami berikan tidak hanya mencetak pekerja, tetapi juga calon-calon pemimpin masa depan,” tegasnya.
Wisuda tahun ini mengusung tema “Resilient Future Leadership: Driving Sustainability Together.” Menurut Lusia, tema ini bermakna bahwa lulusan STB Runata dipersiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan yang tangguh, adaptif, dan visioner dalam menghadapi perubahan serta tantangan global.
Ia juga menekankan bahwa wisuda bukan sekadar prosesi mengenakan toga, menerima ijazah, dan berfoto bersama keluarga, melainkan simbol perjuangan panjang yang penuh pengorbanan dan ketekunan.
“Saya percaya, setiap dari Anda memiliki kisah unik di balik toga yang dikenakan hari ini. Semua kisah itu membentuk mozaik indah yang melahirkan generasi baru sarjana Runata,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, I Gusti Lanang Bagus Eratodi, dalam sambutannya menegaskan bahwa wisuda merupakan puncak dari studi yang telah dijalani mahasiswa, namun bukanlah akhir dari proses pembelajaran.
“Wisuda adalah awal memasuki dunia baru dengan tantangan yang lebih dinamis dan kompleks. Karena itu, setelah diwisuda, jangan berhenti belajar dan teruslah menyerap ilmu pengetahuan serta teknologi yang berkembang dengan sangat cepat,” pesannya.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada para orang tua wisudawan atas kepercayaannya kepada STB Runata yang telah mendidik putra-putri mereka hingga berhasil diwisuda.
Dalam kesempatan ini, Rensiana Fendi Rejeki, S.M., meraih predikat lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi sebesar 3,92.
Kemeriahan wisuda turut dimeriahkan dengan penampilan seni budaya Bali oleh para mahasiswa. Tarian Bali dan tabuh gong mengiringi prosesi wisuda, menjadi simbol bahwa Kampus Runata tidak hanya membekali mahasiswa dengan ilmu modern, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kearifan lokal Bali.***

