JEMBRANA — Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Cabang Kabupaten Jembrana resmi dilantik pada Rabu (8/10) di Ballroom Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Jembrana.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua SMSI Provinsi Bali, Emmanuel Dewata Oja, kepada 16 pengurus yang akan menakhodai organisasi tersebut hingga 2028, dengan Dewa Manu Priodhana dari Pos Bali dipercaya sebagai Ketua.
Bupati Jembrana bersama Wakil Bupati dan Ketua DPRD Jembrana turut menjadi dewan pembina dalam kepengurusan SMSI Jembrana.
Dalam sambutannya, Emmanuel Dewata Oja menyampaikan bahwa Jembrana merupakan cabang kelima SMSI yang diresmikan di Bali. Ia menilai, pembentukan SMSI di wilayah barat Pulau Dewata ini sangat penting mengingat masih banyak penyalahgunaan profesi wartawan yang meresahkan masyarakat.
“Kita harus jujur, banyak oknum yang mengaku wartawan hanya untuk kepentingan pribadi. Karena itu, SMSI hadir untuk merangkul rekan-rekan agar tidak terpengaruh oleh gerakan oknum-oknum tersebut,” ujar pria yang akrab disapa Edo itu.
Ia menekankan pentingnya literasi publik agar masyarakat memahami fungsi dan etika pers yang benar. Menurutnya, masih banyak yang salah kaprah menganggap wartawan kebal hukum.
“UU Pers hanya melindungi karya jurnalistik yang sesuai kode etik dan norma hukum. Jika melakukan tindak pidana, tentu tetap bisa diproses hukum. Ini edukasi penting agar masyarakat tidak salah persepsi,” tegas Edo.
Ketua SMSI Bali itu juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, DPRD, serta seluruh pihak yang berperan dalam menyukseskan pelantikan tersebut.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, yang diwakili oleh Plt. Asisten III Ni Nengah Wartini, berharap SMSI Jembrana mampu menjadi wadah profesional bagi insan media siber untuk menjaga marwah jurnalistik dan mendukung pembangunan daerah.
“Mari maknai pengukuhan ini sebagai ikrar pengabdian untuk menyuarakan kebenaran dan menghadirkan informasi yang mencerahkan. Media memiliki peran strategis sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Wartini.
Ia menambahkan, di era digital yang serba cepat, media siber memiliki peranan vital dalam membangun kesadaran publik serta mendorong partisipasi aktif masyarakat.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh mitra strategis seperti media untuk menjadi jembatan antara kebijakan dan aspirasi rakyat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua SMSI Jembrana Dewa Manu Priodhana menegaskan bahwa pihaknya siap membawa SMSI menjadi organisasi yang profesional, berintegritas, dan adaptif terhadap kemajuan teknologi.
“Kami berkomitmen memperkuat jurnalisme yang kredibel dan beretika. SMSI Jembrana akan fokus pada literasi digital, terutama bagi generasi muda agar mampu menangkal berita bohong dan memahami informasi yang benar,” katanya.
Dewa Manu juga menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah, sponsor, dan berbagai pihak yang telah berperan dalam pembentukan SMSI Jembrana.
“Dukungan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan daerah. Momentum ini menjadi langkah awal memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan kemerdekaan pers yang berintegritas,” pungkasnya.***