JAKARTA — Pecatur muda asal Bali, FM Fabian Glen Mariano, tampil gemilang dalam ajang JAPFA Chess Festival 2025 Open setelah memimpin klasemen sementara hingga babak keenam. Bertanding di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, Fabian menundukkan MN Akbar Akmalnaidi pada pertandingan keenam, yang mengantarkannya ke posisi puncak dengan raihan 5½ poin dari enam babak — hasil dari lima kemenangan dan satu kali remis.
Pecatur pelatnas kelahiran 2007 ini kini unggul setengah poin dari sembilan pesaing terdekatnya yang sama-sama mengantongi lima poin. Meski demikian, perjalanan Fabian belum selesai. Pada babak ketujuh, unggulan kedua ini berhasil menaklukkan unggulan pertama sekaligus Grandmaster Indonesia, GM Novendra Priasmoro.
Turnamen JAPFA FIDE Rated Open 2025 yang digelar pada 5–9 Oktober 2025 ini diikuti oleh 146 peserta, termasuk para pecatur nasional, pecatur muda pelatnas, hingga atlet-atlet daerah berprestasi. Turnamen ini menjadi bagian penting dari agenda pembinaan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) dalam memperkuat regenerasi atlet catur Tanah Air.
Kebangkitan Catur Indonesia dan Kontribusi Bali
Prestasi Fabian Glen menjadi sorotan karena menandai semakin kuatnya peran Bali sebagai salah satu pusat pembinaan catur nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, Pengprov Percasi Bali berhasil mencetak sejumlah atlet muda potensial yang rutin menembus ajang nasional maupun internasional.
Catur Indonesia sendiri sedang berada dalam fase kebangkitan. Setelah sempat menurun di tingkat Asia Tenggara, kini para pecatur muda hasil binaan daerah menunjukkan progres signifikan. Sejumlah nama baru dari pelatnas junior telah mulai menembus turnamen bergengsi, termasuk dalam seri JAPFA Chess Festival yang selama ini menjadi barometer prestasi catur Indonesia.
Ketua Percasi Bali periode 2025–2029, I Nyoman Parta menyebut capaian Fabian sebagai bukti nyata bahwa pembinaan di daerah terus menghasilkan talenta berkualitas.
“Fabian adalah representasi dari semangat catur Bali. Kami konsisten mengembangkan pelatih dan turnamen daerah agar muncul lebih banyak atlet muda seperti Fabian,” ujar Nyoman Parta.
Selain Fabian, beberapa pecatur muda Bali juga mulai menarik perhatian di level nasional, berkat dukungan berbagai klub lokal dan turnamen pembinaan yang rutin digelar di Denpasar, Gianyar, dan Tabanan.
Ajang JAPFA Chess Festival selama ini dikenal sebagai salah satu kompetisi catur paling bergengsi di Indonesia. Selain kategori Open, turnamen ini juga menampilkan berbagai kelas lain seperti Women’s Open, Junior, dan Senior, yang memberikan ruang bagi pecatur dari berbagai kalangan untuk mengasah kemampuan.
Bagi Fabian Glen Mariano, ajang ini menjadi momentum penting untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu pecatur muda terbaik Indonesia. Jika berhasil mempertahankan performa hingga babak akhir, bukan tidak mungkin Fabian membuka peluang untuk naik peringkat dan memperkuat posisi Indonesia di arena catur internasional.
Dengan semakin kuatnya regenerasi di tubuh Percasi dan dukungan pembinaan di berbagai daerah termasuk Bali, masa depan catur Indonesia tampak semakin menjanjikan.***