SELAMA lebih dari dua dekade, langkah I Ketut Ardana tak pernah berhenti menapaki berbagai penjuru dunia. Dari kota-kota besar di Indonesia hingga mancanegara, perjalanan hidupnya sarat dengan pengalaman dan pelajaran berharga. Baik ketika masih aktif sebagai pramuwisata, maupun saat mengemban tanggung jawab sebagai pengurus ASITA Bali dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Ardana telah menorehkan jejak di sedikitnya 55 kota di 23 negara.
Australia menjadi negara pertama yang ia kunjungi. Negeri di benua selatan itu memiliki tempat tersendiri di hatinya. Hampir semua kota besar di Australia pernah disinggahi Ardana, dari Sydney hingga Perth, dari Melbourne hingga Brisbane. Setiap kunjungan menjadi kesempatan untuk memperluas jaringan dan memperkenalkan pariwisata Bali kepada dunia.
Namun, di antara sekian banyak negara, Thailand menjadi salah satu yang paling berkesan. Ardana telah berkunjung ke Negeri Gajah Putih ini lebih dari 30 kali, baik untuk promosi wisata maupun kegiatan organisasi. Ia masih mengingat masa-masa awal ketika promosi pariwisata belum sepraktis sekarang—saat itu ia membawa koper besar berisi brosur hotel dan paket wisata dari Bali, berkeliling memperkenalkan keindahan Pulau Dewata dengan penuh semangat.
Tak jarang Ardana mengajak keluarganya dalam perjalanan tersebut. Dari situlah lahir kedekatan yang hangat antara keluarga dan budaya Thailand. Hingga kini, suasana dan keramahan negeri itu begitu akrab di hati mereka.
Bagi Ardana, setiap perjalanan bukan sekadar urusan pekerjaan, melainkan bagian dari proses belajar dan berbagi. Dari satu kota ke kota lain, dari satu negara ke negara berikutnya, ia terus membawa nama Bali dan semangat pariwisatanya ke panggung dunia. **
Penulis: Karolina, Editor: Igo Kleden