DENPASAR, GLOBALONE.ID – Ketua SMSI Provinsi Bali, Emauel Dewata Oja menyerahkan mandat kepada sejumlah anggota SMSI Bali untuk dalam waktu 3 bulan ke depan segera membentuk kepengurusan SMSI di tingkat Kabupaten/Kota Se-Bali. Kabupaten/Kota yang mendapatkan mandat tersebut adalah Kota Denpasar, Buleleng, Jembrana, Karangasem, Gianyar.
Penyerahan mandat itu dilakukan oleh Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali, yang dibarengi dengan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) I tahun 2024 yang mengesahkan program kerja organisasi selama satu tahun ke depan di Zodiac Coffee & Eatery, Denpasar, Sabtu, (27/1/2024).
Emanuel Oja meyakinkan bahwa organisasi perusahaan media di Bali yang menerapkan aturan organisasi secara baik dan benar hanya SMSI.
Rakernis yang mengambil tema, “Peran Media Online dalam Pemilu antara Kecepatan dan Ketepatan”, dibuka oleh Ketua SMSI Bali, Emanuel Dewata Oja (Edo). Dirinya berharap dapat menghasilkan program kerja yang memberikan manfaat bagi anggota, serta menjaga marwah organisasi. Selanjutnya akan dirancang pedoman teknis SMSI terkait kerja sama dengan stakeholder atau lembaga terkait.
Hadir juga para Wakil Ketua masing – masing bidang yaitu Christovao (Bidang Advokasi), Nyoman Sunaya (Bidang Kesra), Nyoman Ady Irawan (Bidang Pengembangan Usaha), Wayan Gde Sumida (Bidang Litbang dan SDM) dan Agustinus Apollonaris K Daton (Bidang Orientasi Keorganisasian dan Keanggotaan/OKK). Mereka pun mempresentasikan rencana programnya.
Wakil Ketua Bidang Advokasi SMSI Bali, Christovao, menyampaikan program kerja selama 2023-2028 meliputi penyusunan mekanisme advokasi, menjalin kerja sama dengan advokat/konsultan hukum.
“Saat ini, Bidang Advokasi sudah mulai melakukan pendampingan hukum kepada anggota,” kata Chris.
Sementara Wakil Ketua Bidang Kesra, Nyoman Sunaya menyebutkan ada dua program, yakni program eksternal dan internal. Internal, SMSI akan mengagendakan hal – hal yang terkait dengan pemasukan dan kesejahteraan bagi anggota.
Sementara Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Ady Irawan mengatakan akan menyusun rancangan paket usaha prospek kerja sama dengan klien, meningkatkan nilai jual terhadap klien, bekerja sama dengan bidang lain melakukan kegiatan pelatihan, dan secara tentatif menangkap peluang yang muncul.
Sementara Wakil Ketua Bidang Litbang dan SDM, Wayan Gde Sumida, telah merancang program dalam lima tahun ke depan akan membenahi SDM di bidang web, IT.
Untuk itu, SMSI Bali akan menggelar pelatihan terkait web dan sinergi dengan medsos seperti instagram (ig) dan tiktok dengan mendatangkan ahli di bidangnya. Pelatihan digelar tiap 3 bulan sekali.
Sedangkan Wakil Ketua Bidang OKK, Agustinus Apollonaris K Daton menjabarkan program kerjanya, antara lain menyelenggarakan pelatihan jurnalistik paling lambat April 2024 agar wartawan anggota SMSI Bali mendapat pembekalan sehingga memahami kode etik jurnalistik.
Selain itu dia juga akan menggelar diskusi bulanan dengan mitra kerja, mengundang mitra kerja untuk memperluas akses, menggelar pelatihan menulis, menyunting berita, dan membuat foto. Program ini diselenggarakan antara Maret, Agustus 2024.
“Kami juga akan bekerja sama dengan Bidang Advokasi dan Pendidikan Pelatihan terkait UU Pers, pelatihan menulis berita ramah anak, dan menyelenggarakan uji kompetensi wartawan (pada Agustus 2024) agar ke depan SMSI bisa gelar UKW dan menghadirkan penguji-penguji,”tegas Polo.***
Penulis – Jofan
