InJourney Hadirkan “World Class Medical and Wellness Destination” Pertama di Indonesia

BALI, GLOBALONE.ID  – Holding BUMN Pariwisata dan Pendukungnya, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney berkomitmen untuk menghadirkan “The Sanur” sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan pertama di Indonesia berstandar Internasional.

KEK Sanur yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2022 ini merupakan inisiatif strategis Pemerintah untuk memanfaatkan potensi kawasan Sanur sebagai destinasi pariwisata kesehatan dengan menjadikan Bali sebagai landmark dalam peningkatan dan diversifikasi perekonomian Indonesia.

The Sanur mengoptimalisasi area seluas 41,6 Ha menjadi “World Class Medical and Wellness Destination” sebagai Pusat Layanan Kesehatan dan Pariwisata Baru Terpadu kelas dunia yang berstandar internasional.

Dalam 2 tahun sejak pertama dicanangkan, seluruh Kawasan telah terisi oleh partner-partner international. Di dalam kompleks international medical facility ini akan beroperasi berbagai center of excellence dari seluruh penjuru dunia. Meliputi Bali International Hospital, cell therapy, aesthetic & plastic surgery, fertility treatments, eye care, organ transplants dan hair transplants clinic.

Selain itu, The Sanur juga memiliki fasilitas pendukung lainnya diantaranya sarana akomodasi hotel bintang 5 yang dilengkapi dengan 457 kamar, Ethnomedicinal Botanical Garden, area komersial, sentra UMKM, restaurant, serta berbagai fasilitas lainnya.

Untuk menjawab kebutuhan akan international conference tingkat dunia, dihadirkan pula Bali Beach Convention. Pengembangan convention ini mengembalikan visi awal Sanur sebagai pusat destinasi pariwisata Meeting, Incentives, Conference and Exhibitions (MICE) yang juga menjadi salah satu convention center terbesar di Bali dengan kapasitas 5.000 pax yang memiliki pemandangan yang indah dengan menghadap langsung ke area pantai.

Untuk menunjang kenyamanan, The Sanur dilengkapi command center, kendali operasional terpusat dengan teknologi terkini. Water treatment dan waste management di seluruh kawasan terkontrol. Menjadi kompleks kesehatan terintegrasi pertama di Indonesia yang mengusung konsep wellness, green dan fully accessible.

“Dengan hadirnya KEK Sanur diharapkan dapat menjadi lokomotif akselerator perekonomian di Indonesia. Fasilitas baru yang diresmikan ini tak hanya mencakup infrastruktur ekonomi saja, namun juga berkelanjutan dan inovasi dalam pengembangan ekosistem pariwisata kesehatan. Selain itu, KEK Sanur dapat menjadi model bagi pengembangan KEK di wilayah lain di Indonesia dalam menciptakan ekosistem pariwisata kesehatan terintegrasi sehingga dapat menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara,” ungkap Menteri BUMN, Erick Thohir pada sambutannya dalam acara peresmian Bali Beach Convention dan Groundbreaking Alster Lake Clinic, Selasa (30/01).

The Sanur menjadi tonggak sejarah dan milestone bagi destinasi wisata berkelanjutan bertaraf internasional yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia. The Sanur mengintegrasikan sektor kesehatan dengan pariwisata untuk memberikan layanan kesehatan yang inklusif dengan memanfaatkan keindahan Bali untuk melayani pasien mendapatkan pelayanan kesehatan kelas dunia.

Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, menyampaikan bahwa pengembangan The Sanur menawarkan alur perjalanan end to end yang mengintegrasikan layanan kesehatan dan pariwisata dengan berbagai fasilitas yang terdapat di dalam kawasan, penerapan standar internasional serta keterlibatan berbagai pihak baik dari dalam maupun luar negeri. “Pengembangan The Sanur ini merupakan langkah transformasi strategis untuk menciptakan berbagai nilai tambah bagi pariwisata Indonesia. Dengan adanya The Sanur ini, Indonesia akan memiliki pusat layanan kesehatan kelas dunia melalui konsep medical & wellness tourism,” ujar Dony.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Hotel Indonesia Natour (HIN), Christine Hutabarat menyampaikan, HIN sebagai member InJourney Group berkomitmen untuk terus melakukan terobosan dalam pengembangan The Sanur dan memperbaharui wajah Sanur dengan tetap menjaga tradisi, nilai historical kawasan sehingga memberikan added value dan seamless experience bagi pengunjung. “Kami terus mendorong inovasi dan meningkatkan infrastruktur kawasan secara keseluruhan untuk meningkatkan lanskap pariwisata dan kesehatan Sanur. Saatnya sambut ikon baru di Pulau Dewata, melalui pariwisata kesehatan holistik yang menyuguhkan harmonisasi alam dan kebudayaan bersatu”, tutup Christine.

Sebagai KEK pertama di Indonesia yang menggabungkan sektor kesehatan dan pariwisata, pemerintah berharap The Sanur dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Diharapkan setelah beroperasi penuh, The Sanur dapat menyerap sekitar 43 ribu tenaga kerja. Pada tahun 2045, KEK Sanur diharapkan mampu menambah total perolehan devisa hingga USD 1,28 miliar.

Lebih dari 2 juta masyarakat Indonesia berobat keluar negeri setiap tahunnya untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berdampak pada hilangnya potensi devisa hingga 97 triliun rupiah. Dengan adanya The Sanur, diharapkan tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri sehingga dapat menjaga potensi devisa negara tidak hanya datang untuk berobat namun juga dapat berwisata di Bali.***

Penulis – Bowo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *