NGADA, GLOBALONE,ID – Pilkada serentak tinggal 7 bulan lagi. Partai politik dan para bakal calon di Kabupaten Ngada, NTT, masih adem ayem, alias dingin-dingin saja. Sementara suhu politik di kabupaten-kabupaten tetangga, di NTT, malah makin hangat. Partai Amanat Nasional (PAN) DPD Ngada, pertama ambil langkah strategis, mulai panasin mesin pilkada Ngada.
Langkah strategis DPD PAN Ngada adalah dengan membentuk Tim Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Ngada, Jumat (04/04/2004), bertempat di Rumah PAN Ngada Kelurahan Faobata, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada.
Begitu DPD PAN menambuh genderang Pilkada, pimpinan partai politik di ibu kota Bajawa yang dingin itu, kini tampak lebih serius melakukan komunikasi politik dan gencar bincang serius. Sebelumnya hanya jadi perbincangan seliweran di media sosial oleh kalangan nitizen.
Ketua DPD PAN Ngada Kristoforus Loko, S.Fil saat konferensi pers di Rumah PAN, Jumat (04/04/2024) menegaskan bawa, pembentukan Tim Pilkada ini dalam rangka menyongsong Pilkada serentak yang akan digelar pada tanggal 27 November 2024 termasuk di Kabupaten Ngada.
Calon Anggota DPRD NTT terpilih pada Pemilu 2024 itu menjelaskan, pembentukan tim Pilkada tersebut merujuk pada petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis partai. PAN sebagai partai moderen dan terbuka, kata Kristo Loko, segera mungkin melakukan proses penjaringan dan pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Ngada 2024 dengan memerhatikan aspek skil, kompetensi, integritas dan variabel lain yang memenuhi harapan masyarakat Ngada. “Calon yang nantinya didorong oleh PAN dapat meraih kemenangan,” tegas Kristo.
Tugas Tim Pilkada, kata mantan Ketua DPRD Ngada periode 2009 – 2014 ini, melakukan pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati baik perorangan maupun pasangan calon, memverifikasi dokumen calon, melakukan penjajakan koalisi, dan menentukan waktu dan tempat pendaftaran calon.
“Untuk hal-hal yang saya sampaikan ini, Teman-teman dari media bisa konfirmasi langsung Ketua Tim Pilkada DPD PAN 2024 saudaraku Yohanes Donbosko Ponong” Jelas Kristo
Survey
Sementara Yohanes Don Bosco Ponong, S.Pd yang ditunjuk menjadi Ketua Ketua Tim Pilkada Ngada kepada media mengatakan bahwa, dirinya bersama rekan-rekan tim menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada DPD PAN Ngada yang telah memberikan kepercayaan kepadanya sebagai ketua Tim Pilkada DPD PAN Ngada.
Menurut Anggota DPRD Ngada yang terpilih kembali pada periode kedua ini, bahwa tugas ini akan dijalankan secara rasional dan obyektif agar pada akhirnya calon yang diusung oleh PAN sungguh mendapat empati dari rakyat dan bisa meraih kemenangan.
“Oleh karena itu, tim akan bekerja rasional dan obyektif dalam melihat kontestan yang akan mendaftar di PAN dan akan selalu dikonsultasikan dengan DPD untuk selanjutnya secara berjenjang disampaikan ke Dewan Pimpinan Wilayah dan DPP yang akan putuskan, salah satunya adalah berdasarkan hasil survey dari lembaga survey yang ditunjuk oleh partai” Tutur Don Bosco
Lebih lanjut dijelaskan, proses penjaringan dan pendaftaran calon akan dibuka setelah lebaran yaitu selama tiga hari rabu-jumat (17-19) april 2024 bertempat di Hotel Nusantara alamat jalan Eltari Nomor 10 Kelurahan Trikora, Kecamatan Bajawa.
“Adapun hal-hal yang harus disiapkan oleh calon pada saat pendaftaran yaitu KTP, biodata pribadi, ijazah pendidikan terakhir, dan gambaran ringkas visi-misi maksimal tiga halaman,”beber Don Bosco.
Pemenang Pemilu
Sementara, pada pemilu legislatif 2024 yang menjadi pemenangnya adalah Partai Golkar yang meraih 5 kursi dan partai Gerindra juga meraih lima kursi. Pemimpin kedua partai itu kini masing-masing menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ngada yang hingga kini sedang dinanti publik apakah akan maju kembali berpaketan atau sendiri-sendiri. Hingga saat ini belum ada pernyataan politik politik resmi apapun.
Sementara masih tentang hasil pemilu 2024, partai: PKB, PDIP, Nasdem, dan Perindo masing masing memperoleh tiga kursi. PAN meraih dua kursi dan Demokrat meraih satu kursi dari 25 kursi di DPRD Ngada. Jika mengacu pada regulasi, partai yang dapat mengajukan calon secara mandiri hanya Partai Golkar dan Gerindra, karena masing-masing meraih lima kursi, atau setara dengan 20 persen sebagaimana disyaratkan undang-undang. Sedangkan partai lain masih harus berkoalisi jika akan maju pilkada.
Namun, meski dapat mencalonkan sendiri, kini Golkar dan Gerindra Ngada sudah kasak kusuk menjalin komunikasi politik dengan partai yang memperolehan kursi lebih sedikit untuk membangun koaliasi besar.
Tim Pilkada Ngada dipimpin Yohanes Don Bosco Ponong, S. Pd, sekretaris Florianus Rero, SE, Bendahara Philipus Bernadus Sola, Anggota Wempi Bawa Rani, dan Ewaldus Pati Rani. Rapat pembentukan Tim Pilkada Ngada juga dihadiri Sekretaris DPD PAN Ngada, Paskalis Lalu.***
Penulis – Emanuel Djomba