NGADA, GLOBALONE.ID – Wakil Bupati Ngada yang juga Ketua DPC Gerindra, Raymundus Bena, mendaftar sebagai bakal calon (Balon) Bupati Ngada di DPD PAN Ngada, Jumat (19/04/2024), untuk ikut laga Pilkada 2024.
Dia sempat ‘menyenggol’: “Jika PAN Ngada ada kader potensial bisa bersinergis dengan DPC Gerindra Ngada.” Entah seloroh atau serius, namun ‘senggolan’ Ray seperti menyentak dan sontak mendapat aplaus hadirin ketika sambutan saat pendaftaran.
Senggolan Ray tersebut menimbulkan spekulasi, bahwa kemungkinan Ray bakal mendekat ke PAN Ngada untuk komunikasi politik lebih serius dalam membangun koalisi. Saat ini PAN Ngada mengoleksi 2 kursi pada pileg 2024 lalu, dan Gerindra Ngada lima kursi sebagai pemenang kedua di Pileg 2024.
Meski hanya mengoleksi dua kursi, namun langkah PAN Ngada terbilang cepat dan strategis. Ketika partai lain bahkan pemenang pemilu masih sepi-sepi, PAN Ngada bermanuver dengan membuka pendaftaran. Momen ini memang cukup seksi menggoda Wakil Bupati Ngada Raymudus Bena untuk segera menyatakan diri ke publik. Selama ini, Ray memang tampak kalem saja.
Kini partai lain sudah pula membuka pintu untuk pendaftaran para bakal calon Bupati dan Wakil Bupati. Dua kursi saja di legislatif, tetapi PAN menunjukkan kerja profesional yang senantiasa mengusung politik gagasan. Setidaknya PAN Ngada membuktikan diri sebagai Leading dalam mengemas isu-isu politik Ngada jelang Pilkada 2024.
Jika Rakyat Menghendaki
Saat sesi konferensi pers, menjawab pertanyaan wartawan, Ray tampak hati-hati dalam bertutur berkaitan dengan rumor Jilid II dan isu lain yang mengarah ke dirinya sebagai Ketua DPC Gerinda. Manakala posisinya saat ini sebagai Wakil Bupati berpasangan dengan Andreas Paru (AP/RB) juga menjadi batu ujian bagi Ray dalam menyikapi berbagai pernyataan dan gestur politik ke public.
Dorongan agar Ray lanjut jilid II bersama Andreas Paru terdengar cukup jelas melalui media sosial. Namun entah dari mana suara-suara yang mendorong paket Jilid II itu berasal, karena pada Rakercab Gerindra Ngada, 90 persen Pengurus Kecamatan sudah memberi mandat kepada Ray untuk maju sebagai calon Bupati Ngada pada Pilkada serentak 2024.
Menjawan wartawan, apakah datang mendaftar sebagai bakal calon Bupati atau Wakil Bupati, ekspresi Ray terlihat tenang. Tetapi tuturannya menunjukkan kehati-hatian. Rupanya dia harus tetap menjaga siatuasi politik yang sejuk, karena saat ini posisinya adalah Wakil Bupati Ngada. Ray memang selalu mengedepankan etika dalam berpolitik.
“Politik itu dinamis, itu berarti segala kemungkinan bisa terjadi, kata Ray menjawab GLOBALONE.ID. Tetapi, lanjut Ray, “dengan tidak mengurangi peran saya sebagai Wakil Bupati Ngada saat ini, saya harus menghormati jika rakyat menghendaki.”
Dalam posisinya sebagai Ketua DPC Gerindra Ngada, tentu akan mempertimbangkan, sambil menunggu proses melalui mekanisme internal partai. Partai selain melihat aspirasi dari tingkat paling bawah, juga menempuh mekanisme survey. Jika rakyat tidak menghendaki dan survey tidak berpihak padanya, Ray mengatakan cukup mengurus partai saja. “Apakah keputusan akan satu paket (Jilid II) atau tidak tentu ada kemungkinan yang kemudian akan dipertimbangkan setelah menempuh semua proses,” beber Ray.
Dia tak membantah telah mendapat ‘mandat’ dari 90 persen dukungan untuk maju sebagai calon bupati pada Rakrcab Gerindra sebelumnya. Soal maju sendiri (calon Bupati) dalam politik kemungkinan itu bisa terjadi, terlepas posisi saya sebagai Wakil Bupati, tetapi saya juga sebagai Ketua partai saat ini.
Dalam posisi sebagai ketua partai, kata Ray, dirinya paham bahwa dalam proses demokrasi harus selalu mulai mendengar aspirasi dari bawah, atau di tingkat paling bawah di partai. “Karena itu apakah nanti saya didorong oleh Partai di tingkat atas untuk maju sebagai Calon Bupati, kita sedang berproses saat ini,” jelas Ray.
Dikatakan, internal partai masih akan menempuh mekanisme survey elektabilitas, sebagai konfirmasi dengan aspirasi dari tingkat bawah yang menghasilkan keputusan mendorong ketua DPC Gerindra itu untuk maju sebagai calon bupati. Jika pada survey itu Masyarakat tidak menginginkan dirinya, tegas Ray, dirinya pun cukup menjadi ketua Partai saja.
Soal mandat Rakercap yang menugaskan untuk maju sebagai calon Bupati, Ray mengatakan; “Itu yang membuat saya terpanggil meneruskan aspirasi dari bawah ke propinsi dan ke pusat. Dan tentu saja kita lakukan sesuai dengan mekanisme secara berjenjang. Nanti hasilnya seperti apa, akan kita informasikan kembali.”
Dari pernyataan-pernyataannya, Raymundus Bena belum secara eksplisit menyatakan akan maju sebagai clon Bupati. Namun secara implisit yang ditunjukan gesturnya, tampak Ray siap bertarung di Pilkada Ngada 2024 sebagai calon nomor satu, bukan nomor dua.
Tetapi apa jawabnya kepada wartawan yang ‘memaksa-nya’ menyatakan secara eksplisit, siap maju sebagai calon Bupati atau calon Wakil Bupati? “Kedua-duanya,” jawab Ray taktis.
Namun dia menambahkan, kalau nanti proses ke propinsi dan pusat menjayatakan: “Pa Ray ini ada kader yang surveynya tertinggi, maka saya siap menerima keputusan. Bahkan kalau bukan saya, tidak masalah, cukup urus partai.
Sementara Ketua Tim Pilkada PAN Ngada, Yohanes Donbosco Ponong menyampaikan terima kasih kepada Raymundus Bena yang juga Wakil Bupati Ngada dan Ketua DPC Gerindra Ngada saat ini yang telah datang mendaftar melalui PAN. Pada kesempatan tersebut Donbosco menyampaikan beberapa persyaratan untuk dilengkapi sehingga pihaknya segera memroses ke tingkat propinsi, kemudian ke DPP PAN.
Untuk diketahui, DPC Gerinda meraih lima kursi pada pemilu 2024. Lima kursi merupakan sebuah ekspektasi cukup tinggi, karena sebelumnya Gerindra Ngada nol kursi. Mengoleksi lima kursi itu setara dengan 20 persen dari 25 kursi DPRD Ngada. Artinya Garinda sebenarnya sudah cukup nyaman untuk mencalonkan kadernya sebagai calon bupati. Namun dalam politik, koalisi besar perlu dibangun agar dapat memperkuat kerja-kerja pemerintah ke depan. Itu sebabnya, Ray kemudian mulai berafari mendaftar mulai dari DPD PAN Ngada dan ke partai lain yang juga sudah mulai membuka pintu untuk pendaftaran***
Penulis – Emanuel Djomba