BALI, GLOBALONE.ID – Sejumlah Dosen Program Studi D4 Pengelolaan Perhotelan Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Wisata Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, pada 3 – 4 Agustus 2024. Kegiatan ini terpusat di Aula Kantor Desa Bakas yang diawali dengan sambutan dari Perbekel Desa Bakas, I Wayan Murdana, S.Pd sekaligus membuka acara kegiatan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mengusung tema “PENDAMPINGAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DESTINASI WISATA DI DESA WISATA BAKAS, KECAMATAN BANJARANGKAN, KABUPATEN KLUNGKUNG-BALI” ini diketuai Dr. I Gede Putra Nugraha, S.S, M.PAr dengan anggota Dr. Luh Henny Andayani, S.St.PAr, M.PAr dan Luh Putu Triyanti Ariestiana Dewi, S.Pd., M.Par.
Gede Putra Nugraha yang ditemui di lokasi kegiatan mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mengembangkan potensi wisata di Desa Bakas sehingga menjadi lebih menarik dan beragam. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk Meningkatkan kualitas SDM lokal Desa Bakas dalam mengelola destinasi wisata Desa Bakas lebih baik dan profesional.
“Kehadiran para dosen atau narasumber dari Undiksha Singaraja di Desa Wisata Bakas ini untuk melatih dan memberikan pendampingan kepada masyarakat agar mampu mengelola Desa Wisata ini menjadi lebih baik. Pelatihan ini difokuskkan pada pengembangan Sumber Daya Manusia lokal agar mampu melihat potensi dan peluang wisata di desa ini dan mengembangkannya,” ujar Gede Putra Nugraha.
Acara dibuka oleh Perbekel Desa Bakas, I Wayan Murdana, S.Pd kemudian dilanjutkan dengan paparan materi oleh sejumlah narasumber.
Materi Tata Kelola Potensi Wisata dalam Meningkatkan Kualitas Destinasi Desa Wisata Bakas yang dibawakan oleh Dr. I Gede Putra Nugraha, S.S, M.Par.
Dalam paparannya, Gede Putra menegaskan bahwa pengelolaan desa wisata harus dilakukan secara profesional agar kualitas destinasi wisata bisa meningkat. Selain itu partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan dalam pengembangan desa wisata agar manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Sementara materi selanjutnya disampaikan oleh Dr. Luh Henny Andayani, S.St.PAr, M.PAr tentang Penyusunan Produk Wisata Hijau Di Desa Wisata. Beliau menjelaskan bahwa saat ini isu green tourism sangat menjadi perhatian penting dalam pengembangan destinasi wisata untuk mempertahankan keberlanjutan dari aktivitas wisata tersebut.
Dalam sesi diskusi, pelaku usaha pariwisata pun sempat menyampaikan beberapa kendala yang mereka hadapi dalam menyusun dan memasarkan produk wisata mereka kepada wisatawan.
Selanjutnya Wayan Murdana, Perbekel Desa Wisata Bakas, menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi oleh Desa terkait dengan koordinasi antar kelembagaan yang ada di desa dalam mengelola Desa Wisata Bakas.
“Kendala terkait dengan SDM dan kelembagaan yang belum maksimal untuk memanfaatkan potensi wisata yang ada masih dirasakan hingga saat ini. Selain itu ada juga kendala lainnya yaitu pengelola aktivitas wisata di Desa Bakas belum terkoordinir dengan maksimal dan cenderung berjalan sendiri sendiri. Semoga ke depannya kita bisa mengatasi berbagai kendala yang ada termasuk juga dengan bantuan dari para dosen Undiksha Singaraja,”harapnya.
Di akhir kegiatan Perbekel Desa Bakas, Bendesa Adat, Ketua BPD Bakas, dan BUMDES mengharapkan kegiatan-kegiatan seperti lebih sering diadakan agar kemampuan SDM yang ada di Desa Bakas semakin optimal dalam meningkatkan kualitas destinasi wisata di Desa Wisata Bakas. ***
Penulis – Franco