DENPASAR, GLOBALONE.ID – Usia boleh senja tapi semangat belum tentu ikutan senja. Hal itu terlihat dari 94 orang anggota Paiketan Pali -Pali (Pada Lingsir, Pada Liang) yang terus menggelorakan semangatnya dalam membela, mencintai dan menaruh hormat pada negara yang diwujudkan dengan perayaan istimewa peringatan Hari Raya Kemerdekaan RI yang ke – 79 di tengah laut Pantai Segara Sanur, Bali pada Sabtu (17/8/28).
Sebelum upacara peringatan HUT RI para anggota Pali – Pali seperti biasa melakukan aktivitas bersih – bersih sampah di Pantai Sanur yang terkenal nyaman dan indah. Kegiatan dilanjutkan dengan persembahyangan bersama, dan puncaknya adalah upacara bendera di tengah laut, dengan mekerem (berendam setengah badan).
Terdengar pekikan merdeka yang terus menggema sehingga menarik sejumlah pengunjung di Pantai Sanur yang kemudian ikut terlibat dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI bersama Pali – Pali. Acarapun kemudian dilanjutkan dengan penghormatan terhadap Sang Merah Putih, mengheningkan cipta untuk para pahlawan, dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta lagu- lagu perjuangan dan doa bersama sebagai ucapan rasa syukur atas usia senja yang ‘diemban’ namun masih diberikan kesempatan oleh Sang Hyang Widi untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI di tahun 2024. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Ketua Pali Pali, I Dewa Putu Arsa Madangan.
Acara ini makin meriah dengan pemotongan tumpeng merah putih oleh Ketua Pali – Pali serta menuntaskankan kegembiraan hari ini dengan bersuka ria dalam irama lagu dan berjoget bersama dalam suasana senang dan bahagia.
Usai memperingati HUT RI kepada sejumlah media yang hadir di Pantai Segara, Sanur, Ketua Pali Pali, I Dewa Putu Arsa Madangan, menjelaskan hari ini merupakan hari yang istimewa buat rakyat Indonesia termasuk Pali – Pali.
“Hari ini menjadi hari yang istimewa, karena anggota Pali Pali yang sebagian besar sudah lansia, masih diberikan kesempatan merayakan HUT RI yang ke-79 di Sanur yang berbarengan juga di tahun ini untuk pertama kali Perayaan HUT RI diadakan di Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujar Putu Arsa.
Pihaknya merasa sangat senang dan berbahagia karena semua anggota Pali Pali datang dengan penuh semangat. Meski sudah berumur, bahkan ada yang sudah berusia 80 tahun, namun semangat untuk ikut merayakan kemerdekaan RI sangat luar biasa.
“Saya harapkan kepada generasi muda, agar ikut berjuang melalui kepedulian terhadap lingkungan dengan ikut terjun berpartisipasi melakukan pembersihan Pantai seperti yang sudah dilakukan Pali Pali selama ini yang rutin melakukan kegiatan bersih-bersih pantai dan berkumpul bersama untuk kesehatan. Mari bergabung dengan Pali Pali, agar paiketan ini tetap jaya dan terus berkembang serta anggotanya juga tetap sehat,”ajak Putu Arsa.
“Ada banyak hal yang perlu diperbaiki, salah satunya adalah masalah sampah, yang harus jadi perhatian serius masyarakat dan pemerintah.Dan hal ini juga menjadi perhatian Pali – Pali saat ini,” katanya.
Sementara Penasehat Pali Pali, Ketut Ardana yang juga mantan Ketua ASITA Bali, menyampaikan bahwa berkumpulnya anggota Pali Pali di pantai karena bersama – sama menginginkan untuk selalu sehat.
“Di tengah laut kita berendam, tujuannya adalah untuk mencari kesehatan. Selain itu banyak juga kegiatan-kegiatan yang dilakukan seperti Tirtayatra, yang nantinya akan terus digelar, untuk membuat kita senang, dan membuat kita sehat,” kata Ardana didampingi Sekretaris Pali Pali, I Wayan Suardana, yang juga berharap ke depan kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut.
Penasehat Pali Pali lainnya, Gede Kintawali, juga menambahkan, jiwa nasionalisme yang masih membara pada diri anggota Pali Pali, melatarbelakangi pelaksanaan upacara bendera hari ini meski semua anggota sudah lanjut usia.
“Kita mensyukuri bahwa berkat kemerdekaan ini, kita bisa menikmati kehidupan di negara Indonesia. Apalagi tahun ini bersamaan dengan pelaksanaan upacara bendera di IKN,” terangnya.
Suasana peringatan HUT RI ke-79 makin menarik dengan kehadiran salah seorang anggota Pali Pali asal Australia, Paul Gibson. Beliau senang bisa ikut merayakan HUT ke-79 RI, bersama seluruh anggota Pali – Pali. Menurutnya, keberadaan Pali – Pali ini bagi dia, sudah menjadi keluarga di Bali. Paul Gibson pun sangat konsen pada sampah, sehingga tak heran tiap hari Paul Gibson berjalan sepanjang Pantai Sanur untuk mengumpulkan sampah plastik.
Tentu hal ini menurut Paul, sangat bagus untuk tetap menjaga agar pantai dan alam di Bali tetap bersih dari sampah plastik.
“Ini bagus untuk Bali, dan bagus untuk pariwisata, dan juga bagus untuk lingkungan. Jadi saya senang berada di sini, dan senang menjadi bagian dari Pali – Pali,” ucapnya.
Sementara salah seorang anggota, Desak Asri, yang sudah bergabung hampir 1,5 tahun, mengaku senang bergabung dengan Pali – Pali. takan, Pali – Pali menurutnya betul – betul menerapkan konsep Tri Hita Karana. Seperti hubungan manusia dengan Tuhan, yang diimplementasikan melalui kegiatan tirtayasa bersama dengan seluruh anggota. Kemudian untuk hubungan manusia dengan lingkungan, diimplementasikan melalui kegiatan bersih-bersih, dan hubungan manusia dengan manusia diimplementasikan melalui kegiatan kumpul bersama dengan anggota, saling menghormati, saling menyayangi, saling mensupport, sehingga semua merasa bahagia dan tenang dalam mengisi hari-hari tua. Sukses Pali – Pali dan teruslah menginspirasi anak – anak muda. ***
Penulis – Igo
