PADANG, GLOBALONE.ID – Gegap gempita pemilihan kepala daerah di Kota Padang sudah mulai terasa. Tiga pasang bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Padang.
“Masyarakat harus memilih calon yang benar – benar bekerja dan punya program penuntasan permasalahan di Kota Padang. Pasangan Iqbal dan Amasrul yang punya program ini,” ujar tokoh masyarakat Koto Tangah Anton, Kamis (5/9/2024).
Dikatakan Anton, sebanyak 3 pasangan calon sudah mulai menyampaikan program – program kerja kepada masyarakat. Namun, pasangan Muhammad Iqbal dan Amasrul yang mempunyai program langsung menyentuh ke masyarakat.
“Bicara program, pasangan Iqbal dan Amasrul yang menyentuh langsung kemasyarakatan,” ujarnya.
Dituturkannya, permasalahan di Kota Padang, mulai dari anak putus sekolah, zonasi sekolah, banjir, kemiskinan hingga tawuran, masih menjadi persoalan serius yang harus ditangani serius oleh pemimpin Kota Padang selanjutnya.
“Saya rasa Padang butuh Psikolog ya. Apalagi persoalan sosial seperti tawuran, ya Pak Iqbal solusinya, ditambah Pak Amasrul yang mempunyai pengalaman di Kota Padang. Kita tahu permasalahan tanah di Koto Tangah sangat pelik, dan ini banyak yang dituntaskan oleh Bapak Amasrul saat beliau menjabat camat di Koto Tangah ini,” ujarnya.
Disebutkannya, ketokohan Muhammad Iqbal tak perlu diragukan lagi, kebulatan tekadnya untuk turun langsung ke Kota Padang bersama Amasrul terpanggil dari hati nurani untuk membangun Ranah Bingkuang ini. Sebab, Kota Padang ini butuh pembenahan secara serius, bukan hanya sekedar “omon – omon” dan “jargon – jargon” belaka dan setelah terpilih nanti, janji kepada masyarakat hanya tinggal janji saja.
“Hal ini dibuktikan dengan 8 program unggulan untuk masyarakat di Kota Padang. Mana ada yang berani seperti pasangan Iqbal dan Amasrul ini. Ndak mungkin lah Pak Iqbal dari nasional sana mencalon wali kota hanya untuk mencari pekerjaan. Beliau ini rektor, tokoh nasional dan seorang pendidik, banyak jabatan mentereng yang beliau emban di nasional maupun internasional. Apalagi Pak Amasrul, beliau rela pensiun dini untuk mengabdi di tanah kelahirannya Kota Padang,” ujarnya.
Anton mengimbau untuk masyarakat selektif memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang periode 2024 – 2029 sesuai dengan program kerja yang menyentuh langsung ke masyarakat. Kata dia, masyarakat harus memilih orang – orang yang betul – betul mengerti Kota Padang, karena orang yang mengerti Kota Padang sudah pasti mempunyai solusi untuk melakukan pembenahan – pembenahan di Kota Padang.
“Jangan kita tergiur dengan uang beberapa ratus ribu, eh nanti setelah terpilih, jangankan jumpa sama kita, dihubungi aja susah. Apalagi mau merealisasikan programnya, tentu dia akan mengembalikan uangnya yang habis untuk pemilu dulu. Nah,, yang menerima uang tinggal gigik jari 5 tahun ke depan,” ujarnya.***
Penulis – Wawan