Penulis – Sandra Gisela
BALI, GLOBALONE.ID – Persebaya menutup paruh musim Liga 1 dengan kekalahan 0-2 dari Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (28/12/2024). Hasil ini membuat Bajul Ijo rawan tergeser oleh Persib Bandung yang hanya berselisih dua poin dan unggul dengan dua laga sisa.
Kekalahan dari Serdadu Tridatu membuat pelatih Persebaya, Paul Munster, kecewa. Dia mengatakan kesalahan transisi di lapangan menjadi faktor utama yang mengakibatkan gawang Ernando Ari mampu kebobolan dua kali.
“Sekitar babak kedua, kami terperangkap dengan dua transisi yang sebelumnya sudah kita waspadai untuk berhati-hati. Kita sudah membuat beberapa perubahan, tetapi tetap ada kesalahan dari kami. Saya kecewa dengan banyak pemain karena performanya kurang bagus,” ungkap Paul Munster pada konferensi pers post-match Liga 1, Sabtu (28/12/2024).
Munster menilai pemainnya juga tidak dapat memanfaatkan momen untuk mengubah peluang menjadi gol. Menurutnya, di babak pertama, Persebaya mempunyai kesempatan mencetak dua gol untuk memenangkan pertandingan, tetapi tim asuhnya itu malah terjebak di transisi dan menyia-nyiakan peluang untuk menang.
“Di pertandingan besar, pemain harus step up. Kita memiliki kesempatan untuk menang, tetapi pemain tidak melakukannya,” katanya.
Secara teknis, Paul Munster sudah melakukan perubahan untuk bermain menyerang. Semula, pelatih asal Irlandia Utara itu menarik keluar Toni Firmansyah (gelandang) untuk digantikan dengan Kasim Botan (penyerang). Namun, Persebaya malah kebobolan dua kali oleh Privat Mbarga (menit ke-63) dan Irfan Jaya (menit ke-67).
Meskipun demikian, Persebaya masih bertahan di peringkat pertama dengan 37 poin. Namun, akibat kekalahan ini, Munster akan melakukan evaluasi mendalam untuk putaran kedua, terutama di laga berikutnya kontra PSS Sleman.
“Kita punya hasil yang bagus di paruh pertama ini, tetapi musim ini belum berakhir. Masih ada perjalanan yang panjang di Liga 1. Kita harus melangkah lagi, semua sudah terjadi dan kita tidak bisa mengubahnya. Pemain harus beristirahat dan untuk paruh kedua, kita akan terus melangkah maju. Ini bukan akhir dari dunia,” tukasnya.
Sementara itu, Oktafianus Fernando, pemain sayap Persebaya, mengakui kekalahan timnya. Hasil ini dinilainya kurang bagus karena putaran pertama malah ditutup dengan kekalahan.
“Kita berpikir untuk next di putaran kedua,” tuturnya.***