“SAYA anggap itu investasi waktu dan ilmu pengetahuan. Cara berpikir kita harus dibalik, semua untuk masa depan. Tapi memang tidak bisa selamanya, karena bisa dimanfaatkan orang lain,” kata bijak I Nyoman Astika, GM The 1O1 Bali Oasis Sanur dalam bincang-bincang dengan redaksi globalone.id.
Keputusan berani melangkah lebih jauh membawanya ke Four Seasons Jimbaran, salah satu hotel bintang lima berlian di Bali. Di sana ia dipercaya sebagai Guest Service Manager, memastikan pengalaman tamu berjalan sempurna, termasuk menangani keluhan dengan solusi cepat. Setahun kemudian, ia naik menjadi Assistant Front Office Manager, lalu Front Office Manager.
BACA JUGA : Berawal dari Bellman, Perjalanan Panjang Karier I Nyoman Astika
Kesempatan besar datang ketika manajemen mengajaknya cross explore ke departemen lain. Ia ditempatkan di Housekeeping, sebuah langkah yang tidak lazim bagi seorang yang tumbuh di lini front office. Namun justru dari sanalah ia mendapatkan pengalaman baru yang memperkaya wawasannya.
Kariernya terus berlanjut ke Four Seasons Sayan Ubud pada 1998 sebagai Room Manager, kemudian sempat bertugas di Singapura, sebelum kembali lagi ke Jimbaran sebagai Executive Housekeeper.
Hingga akhirnya, pada 2003, ia dipercaya sebagai Director of Rooms, posisi puncak dalam departemen kamar, sebelum akhirnya mengakhiri perjalanannya bersama Four Seasons.
Perjalanan Nyoman Astika adalah bukti bahwa kesabaran, kerja keras, dan keberanian mengambil peluang dapat membuka jalan panjang dalam dunia perhotelan. Dari seorang bellman yang hanya mengangkat koper, ia menjelma menjadi salah satu figur berpengalaman di industri hospitality Bali. **
Penulis: Karolina, Editor: Igo Kleden