Serangkaian Hari Anak Nasional,Kemenag Kabupaten Gianyar mengadakan Penanaman pohon bunga di areal Pura Gunung Raung, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang.
GIANYAR – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gianyar menggelar aksi serentak penanaman pohon di lingkungan tempat ibadah lintas agama, Rabu (23/7/2025).
Kegiatan ini tak hanya menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan, namun juga sebagai media penanaman nilai spiritual, budaya, dan kepedulian sosial sejak usia dini. Salah satu titik kegiatan berlangsung di Pura Gunung Raung, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang.
Di tempat suci umat Hindu ini, jajaran Kemenag Gianyar melakukan penanaman sekitar 40 bibit pohon bunga, seperti cempaka, kenanga, jempiring, dan pucuk merah. Dalam kegiatan lain, Kemenag Gianyar juga mengerahkan puluhan anak dari Sekolah Widyalaya Rsi Markandya.
Kepala Kantor Kemenag Gianyar, I Gusti Ngurah Agung Wardhita, Kamis (24/7) menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari program Ekoteologi, salah satu dari Asta Protas Kementerian Agama, yang menekankan keseimbangan spiritual dan ekologis.
“Penanaman pohon ini bukan sekadar aksi simbolik, tetapi bentuk nyata penguatan nilai agama dan pelestarian lingkungan yang menyatu dalam ajaran Tri Hita Karana, hubungan harmonis antara manusia, Tuhan, dan alam,” ungkapnya.
Agung Wardhita menegaskan Hari Anak Nasional menjadi momentum strategis untuk menanamkan kesadaran lingkungan pada generasi muda. Oleh karena itu, kegiatan ini melibatkan langsung anak-anak sebagai agen perubahan masa depan.
“Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam kesadaran ekologis, membentuk karakter, dan mewariskan filosofi hidup masyarakat Bali yang menjunjung keseimbangan dan keberlanjutan,” tambahnya.
Selain penanaman pohon, suasana kebudayaan dan edukasi juga kental mewarnai kegiatan di Desa Taro. Anak-anak antusias mengikuti berbagai lomba tradisional seperti menganyam ketupat, ngulat klakat, membaca puisi, hingga aksi bersih lingkungan.
Semuanya dikemas dalam nuansa pembelajaran yang menggembirakan dan sarat makna. Tak hanya di Pura Gunung Raung, Kemenag Gianyar juga menyelenggarakan kegiatan serupa di berbagai titik lain.
Seksi Pendidikan Islam Kemenag Gianyar misalnya, menggelar peringatan Hari Anak Nasional 2025 di 11 madrasah dan RA. Acara diawali dengan apel bersama, pembacaan deklarasi Madrasah Ramah Anak, serta aneka lomba seni dan kreatifitas yang melibatkan seluruh siswa.
Pelaksanaan ini mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemenag RI No. 23 Tahun 2025, tentang penyelenggaraan Hari Anak Nasional di madrasah, satuan pendidikan keagamaan, dan rumah ibadah.
Melalui rangkaian kegiatan ini, Kemenag Gianyar berharap kesadaran akan pentingnya perlindungan anak, pelestarian budaya lokal, dan kepedulian terhadap lingkungan bisa tumbuh sejak dini, membentuk generasi yang berkarakter, religius, dan cinta bumi.
“Kami mengajak semua pihak, pendidik, tokoh agama, orang tua, dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan inspiratif bagi anak-anak. Mereka adalah pewaris bumi ini, mereka layak tumbuh di dunia yang damai dan lestari,” demikian Agung Wardhita. (*)

