DENPASAR – Festival Makardhi III 2025 yang digelar Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali resmi ditutup dengan kemeriahan pada Jumat (26/9) malam di Amphitheater Watugunung. Sejak dibuka pada 24 September, festival ini menjadi ruang bagi mahasiswa lintas program studi untuk berkreasi, berinovasi, sekaligus memperkuat kebersamaan melalui seni, budaya, dan pariwisata berkelanjutan.
Selama tiga hari, rangkaian kegiatan festival menghadirkan kompetisi, parade kontingen, penampilan seni, fashion show, hingga sesi edukatif bertema keberlanjutan. Antusiasme peserta dan dukungan penonton yang memenuhi setiap agenda menunjukkan semangat besar sivitas akademika dalam merayakan kreativitas dan solidaritas.
Direktur Poltekpar Bali, Dr. Drs. Ida Bagus Putu Puja, M.Kes., dalam sambutannya menegaskan bahwa festival ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga laboratorium pembelajaran nyata bagi mahasiswa.
“Festival Makardhi adalah laboratorium kreativitas yang mengajarkan arti kebersamaan, kepemimpinan, dan tanggung jawab. Inilah kesempatan mahasiswa menunjukkan jati diri sekaligus mengasah kepekaan terhadap nilai keberlanjutan dalam pariwisata,” ujarnya.
Malam penutupan berlangsung meriah dengan beragam pertunjukan, mulai dari pementasan dalang, tarian “Lotus” oleh Sanggar Naluri Manca, sustainable fashion show karya mahasiswa, hingga penampilan Poltekpar Indonesia. Drama musikal Teater Kini Berseri serta pemutaran short movie semakin menambah kesan mendalam, ditutup dengan pesta kembang api yang menghiasi langit Amphitheater Watugunung.
Puncak acara adalah momen awarding dan penyerahan piala bergilir Festival Makardhi III. Tahun ini, Poltekpar Bali kembali berhasil mempertahankan prestasi dengan meraih piala bergengsi tersebut. Sorak-sorai penonton mengiringi penyerahan piala sebagai simbol dedikasi dan kerja keras mahasiswa maupun dosen dalam melahirkan prestasi.
Penghargaan ini sekaligus menegaskan komitmen Poltekpar Bali untuk terus menjadi pelopor penyelenggaraan event pariwisata berbasis budaya dan keberlanjutan. “Festival ini harus menjadi agenda tahunan yang menumbuhkan rasa bangga sekaligus memperkuat identitas mahasiswa sebagai calon insan pariwisata berdaya saing global,” tambah Direktur.
Sementara Ketua Panitia Festival, I Putu Esa Widaharthana, SE., M.Sc., yang juga koordinator Program Studi Pengelolaan Konvensi dan Acara (PKA) dan Kepala Unit Kewirausahaan (KA. UNIT KEW) menegaskan bahwa festival ini menjadi ajang pembelajaran yang sangat berarti bagi mahasiswa. Sejalan dengan tujuannya agar output dari Poltekpar Bali bisa langsung diterima di dunia kerja.
Festival Makardhi III 2025 pun resmi ditutup dengan penuh kesan. Semangat kebersamaan, kreativitas, dan inovasi yang lahir dari festival ini diharapkan menjadi inspirasi untuk tahun-tahun berikutnya. (*)
