Kärcher Membersihkan Monumen Bajra Sandhi dari Lumut dan Kerak

DENPASAR, GLOBALONE.ID – Setelah 23 tahun berdiri, Monumen Bajra Sandhi akhirnya mendapatkan pembersihan dan perawatan berskala internasional. Pembersihan tersebut dilakukan oleh Kärcher, sebuah perusahaan penyedia sistem pembersihan yang efisien dan ramah lingkungan terkemuka di dunia, yang juga membersihkan Monumen Nasional (Monas) pada tahun 2014. Inisiatif yang dilakukan oleh Kärcher tersebut merupakan bagian dari Cultural Sponsoring Programme yang dijadwalkan berlangsung mulai dari tanggal 12 hingga 26 Juni 2024.

Monumen Bajra Sandhi dinilai menjadi media yang sempurna bagi pembiakan alga, lumut, jamur, lumut kerak, dan bakteri, sebab letaknya di negara beriklim tropis monsoon, berkelembapan tinggi, dan juga karena  curah hujan yang sering. Apabila tidak dihilangkan, maka pertumbuhan organisme tersebut dapat mengakibatkan rusaknya substansi batuan pada fasad monumen.

Saat Press Conference di Bajra Sandhi

Presiden Regional Kärcher ASEAN, Korea, dan Taiwan, Klaus Puehmeyer mengungkapkan dipilihnya Bajra Sandhi adalah karena sejarahnya yang penting, serta tersusun atas bahan batu lava Bali yang unik dan tradisional. Selain itu, Monumen Bajra Sandhi juga berfungsi sebagai ruang edukasi dan seni yang jadi daya tarik wisatawan dari seluruh belahan dunia. Jika diselisik, Monumen Bajra Sandhi memiliki detail yang mencerminkan Bali, ajaran Hindu, dan semangat nasionalisme.

“Pelestarian monumen ini untuk generasi mendatang perlu alat dan pengetahuan yang tepat. Mengingat ukuran monumen, kami tidak akan mampu membersihkan seluruh bangunan. Namun, kami akan mendirikan pondasi dan memberikan pelatihan untuk pengelola monumen guna memastikan pelestariannya di masa depan,” tegas Klaus Puehmeyer.

Pembersihan Monumen Bajra Sandhi tersebut dilakukan oleh 5 anggota dari tim Kärcher, termasuk satu spesialis dari Jerman. Proses pembersihan Monumen Bajra Sandhi terlihat menggunakan Pembersih Tekanan Tinggi HDS 13/20-4S Super Class buatan Jerman dalam metode uap. Mode tersebut bermanfaat untuk menghilangkan pertumbuhan organisme hidup dan pencemaran lain yang berdampak buruk atau merusak permukaan batu seiring waktu. 

“Salah satu faktor risiko adalah lapisan mikrobiologi yang melapisi dindingnya dan itu menjadi area untuk tumbuhnya lumut. Karena teksturnya berongga, kita harus cukup hati-hati. Makanya, kami melakukannya dengan mesin khusus, yaitu menggunakan air dingin dan uap panas yang terkontrol sehingga tidak merusak,” ungkap Mateus Bernath, Managing Director Kärcher Indonesia.

Menurut Thorsten Marco Möwes, Kärcher Project Manager Restorative Cleaning Projects Worldwide, teknik tersebut merupakan teknik paling lembut untuk membersihkan dan melestarikan bahan bangunan. Berbeda dengan pembersih bertekanan tinggi, pembersihan uap hampir sepenuhnya menghilangkan komponen tekanan. Selain itu, digunakan faktor panas untuk menghilangkan spora yang tertanam.

Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, menjelaskan bahwa belum pernah ada perawatan maksimal untuk Monumen Bajra Sandhi. Sebelumnya, monumen tersebut dibersihkan secara manual karena anggaran pemerinah untuk pemeliharaan aset hanya 10% dari Rp2 miliar.  Pihak Pemerintah dan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali mempercayai Kärcher karena memiliki pengalaman mumpuni dan teknologi mutakhir tanpa melibatkan bahan kimia yang merusak.

“Kami menghargai upaya Kärcher untuk membantu melestarikan salah satu monumen penting di Bali. Bajra Sandhi adalah monumen yang ingin kami lestarikan sebagai bagian dari warisan budaya kami,” ucap I Gede Arya Sugiartha.

Proses pembersihan oleh Kärcher tersebut masih akan berlangsung hingga 26 Juni 2024. I Gede Arya Sugiartha mengimbau masyarakat untuk terus mengawal hasilnya, sebab Monumen Bajra Sandhi merupakan salah satu bangunan monumental di Bali, serta memiliki 30 diorama perjuangan rakyat yang perlu dirawat.***

Penulis – Sandra Gisela

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *