DENPASAR, GLOBALONE.ID – Profesional dan Usahawan Katolik (PUKAT) Keuskupan Denpasar menyelenggarakan temu bisnis (business gathering) pada Kamis, 11 Juni 2024. Acara yang berlangsung di Casablanca Meeting Room (The Rooms Apartment), Denpasar, Bali ini dihadiri oleh para pengusaha dan profesional Katolik dari berbagai bidang.
Temu bisnis ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan PUKAT Keuskupan Denpasar untuk menjalin silahturahmi dan mempererat hubungan antar-anggota. Selain itu, acara ini juga menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang bisnis, serta membahas berbagai isu terkini yang dihadapi para pengusaha dan profesional Katolik di Bali, khususnya yang baru merintis usaha.
Pada temu bisnis kali ini, PUKAT Keuskupan Denpasar mengundang Former Country Manager dari Harley-Davidson sekaligus Business Coach tersertifikasi GRATYO, Jusuf Nathan. Dalam pemaparannya, Jusuf Nathan berbagi ilmu dan pengalamannya mengenai strategi bisnis dan cara membangun superteam. Ia menekankan pentingnya mengoptimalkan “tiga bahan bakar” manusia, yaitu waktu, energi, dan uang, dalam mencapai kesuksesan.
“Manusia memiliki 3 bahan bakar, yaitu time, energy, dan money. Semuanya akan berpengaruh dalam hidup kita,” ujar Jusuf Nathan. Ia juga menjelaskan bahwa membangun superteam bukan hanya tentang mengumpulkan orang-orang terbaik, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan memotivasi.
Para peserta temu bisnis tampak antusias mengikuti pemaparan Jusuf Nathan. Mereka pun mendapatkan kesempatan emas untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan narasumber berpengalaman ini.
Sementara Ketua PUKAT Keuskupan Denpasar, Paskalis B Hartono menjelaskan bahwa pertemuan semacam ini penting bagi profesional dan usahawan Katolik agar terus maju dalam usaha tapi juga tidak melupakan semangat katoliknya sebagai pengusaha atau usahawan katolik.
Acara yang penuh makna ini ditutup dengan sesi ramah tamah dan santap malam bersama. PUKAT Keuskupan Denpasar berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan bermanfaat bagi para anggotanya, seperti temu bisnis ini. Diharapkan melalui kegiatan-kegiatan tersebut, para pengusaha dan profesional Katolik di Bali dapat semakin maju dan berkembang, serta dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas.***
Penulis – Sandra Gisela