PADANG, GLOBALONE.ID – Persatuan Pemuda Kurao Gaduang Nanggalo (PPKGN) Kecamatan Nanggalo memastikan mendukung penuh untuk memenangkan pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Muhammad Iqbal dan Amasrul. Hal itu dibuktikan dengan deklarasi untuk dukungan pasangan Muhammad Iqbal dan Amasrul, Sabtu (24/8/2024).
“‘Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Muhammad Iqbal dan Amasrul pasangan yang paling serasi dan memiliki pengalaman untuk menyelesaikan permasalahan di Kota Padang,” ujar Ketua RW 02 Kurao Gaduang Ustad Firdaus.
Ustad Firdaus mengajak masyarakat untuk menyukseskan pemilu di Kota Padang. Kata dia, pilihan yang tepat untuk memimpin Kota Padang yakni pasangan Muhammad Iqbal dan Amasrul.
“Mari Kito pilih pasangan Muhammad Iqbal dan Amasrul, karena pak Amasrul merupakan putra dari daerah kita,” ujarnya.
Ditambahkan Ustad Firdaus, pasangan Muhammad Iqbal dan Amasrul memiliki program kerja dan pengalaman yang jelas. Sebab, Amasrul merupakan birokrat di Kota Padang mendampingi Muhammad Iqbal yang merupakan teknokrat dan seorang psikolog.
“Kota Padang membutuhkan kedua tokoh ini, yang jelas – jelas mempunyai pengalaman yang mumpuni untuk memimpin Kota Padang,” ujarnya.
Senada dengan Ketua RW 02 Tokoh masyarakat Kurao Gaduang Wirdizan, untuk pilkada Kota Padang sepakat untuk mendukung dan memilih pasangan Muhammad Iqbal dan Amasrul.
“Kalau ada di kita mengapa pilih yang lain. Pasangan ini sudah jelas dapat membangun Kota Padang lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu Bakal Calon Wakil Wali Kota Padang Amasrul mengucapkan terima kasih kepada pemuda dan tokoh masyarakat Kurao Gaduang. Pasangan Muhammad Iqbal dan Amasrul memiliki program – program untuk menyelesaikan persoalan di Kota Padang.
“Kota Padang masih mempunyai problematika seperti banjir, jalan berlubang dan persoalan sosial seperti tawuran,” ujarnya.
Dikatakan Amasrul, selain infrastruktur, peran pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Pemerintah harus punya program kerja pengembangan ekonomi untuk masyarakat.
“Kami bercita cita anak di Padang tidak ada yang tidak bersekolah. Bagi yang sudah putus sekolah, kita harus punya program bagaimana dia bisa dapat ijazah. Kemudian untuk anak tawuran, bagaimana kita mendidik dia agar tidak mengulangi tawuran,” ujarnya. ***
Penulis – Wawan