Bali United Tertahan Imbang 1-1 Melawan Persib Bandung

Penulis – Sandra Gisela

BALI, GLOBALONE.ID – Bali United tertahan imbang melawan Persib Bandung dengan skor 1-1 pada liga tunda pekan ke-12 Liga 1 2024/2025, Selasa (07/01/2025) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Pertandingan ini berlangsung keras dan diwarnai hujan kartu, dengan rincian 12 kartu kuning ditambah 1 kartu merah yang dikeluarkan wasit. 

Ketika peluit ditiup untuk pertama kalinya, kedua tim langsung bermain dengan tempo  cepat. Pertahanan Bali United berulang kali diguncang oleh Persib Bandung, tetapi antisipasi lini belakang Serdadu Tridatu mampu membendung serangan lawan. Kerasnya pertandingan berakibat babak pertama berakhir dengan 7 kartu kuning, yakni Bali United dengan 4 kartu dan Persib Bandung dengan 3 kartu.

Poin kemenangan semula dicatat oleh Serdadu Tridatu melalui gol Rahmat Arjuna di menit ke-47. Umpan Privat Mbarga dari sisi kiri dieksekusi sempurna oleh Arjuna dengan sundulan yang tidak mampu ditepis Kevin Ray Mendoza. 

Namun, euforia Bali United menjadi pupus ketika Yabes Roni harus diganjar kartu kuning kedua pada menit ke-89 setelah melanggar Beckham Putra. Jumlah pemain yang kurang dari sisi Bali United lantas dimanfaatkan oleh Persib Bandung melalui Gustav Franca pada injury time. Setelahnya, skor imbang bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Pelatih Bali United, Stefano “Teco” Cugurra mengaku kecewa dengan hasil pertandingan hari ini. Menurut pelatih asal Brazil tersebut, wasit terlalu mudah mengeluarkan kartu. Dari 12 kartu kuning yang dikeluarkan pada malam itu, sebanyak 8 di antaranya diterima oleh Serdadu Tridatu, termasuk oleh sang pelatih sendiri.

“Kita sangat kecewa dengan hasil akhir hari ini. Pertandingan sudah mau selesai, tapi ditambah 10 menit. Saya rasa tidak wajar sampai 10 menit,” kata Coach Teco pada konferensi pers setelah laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (07/01/2025).

Selama melatih Bali United, baru pertama kali Coach Teco geram dan melakukan protes langsung ke tengah lapangan. Kala itu dirinya sampai menghampiri wasit M. Erfan Efendi hingga ke tunnel stadion buntut kekecewaannya akibat keputusan wasit.

“Saya tidak tahu kenapa saya mendapatkan kartu kuning, padahal saya tidak melakukan apa-apa. Yang masalah ada di bangku cadangan Persib, saya bisa rugi kalau mendapat kartu kuning,” tegasnya.

Keputusan wasit terhadap gol Gustavo de Franca juga Teco pertanyakan. Menurutnya, gol yang dicetak penggawa Maung Bandung tersebut butuh pengecekan Video Assistant Referee (VAR), sebab sebelumnya terdapat pelanggaran kepada Rahmat Arjuna yang dilakukan oleh pemain Persib.

“Gol itu tidak boleh sah. Pertama ada pelanggaran kepada Rahmat, seharusnya wasit cek VAR. Hakim garis harus lihat, minimal mereka kasih VAR ada pelanggaran atau tidak,” sambung Teco dengan kecewa. 

Teco juga menilai, seandainya pertandingan menghadapi Persib tidak ditunda, mungkin hasilnya akan berbeda.

“Seharusnya kami bermain melawan Persib sebelum libur. Pasti pertandingan akan lebih baik karena ada faktor kelemahan mereka. Jelas kami kecewa dengan hasil ini,” tandasnya.

Pemain Bali United, Rahmat Arjuna, turut merasakan kekecewaan dengan hasil imbang tersebut. Namun, dirinya tidak ingin menyesal terlalu lama karena akan segera melakoni putaran kedua melawan Persik Kediri.

“Kami dari pemain sangat kecewa dengan hasil malam ini, tapi kami tidak ada waktu menyesali. Kami masih ada putaran kedua melawan Persik Kediri dan kita akan fokus membenahi tim. Sesuai arahan pelatih membenahi apa yang kurang,” kata Arjuna.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *