Golden Visa  Sinergi Pemerintah dan United In Diversity untuk Kebangkitan Ekonomi Berkelanjutan

BALI, GLOBALONE.ID  – Tri Hita Karana New Era Bali Kerthi Forum berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Direktorat Jenderal Imigrasi menggelar forum sosialisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan ‘Golden Visa’ pada Minggu Sore (19/5). Acara ini diadakan di Kampus United In Diversity, Kura Kura Bali, Denpasar.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meluncurkan “New Era Bali Kerthi Roadmap” dengan visi untuk menarik dan membina perusahaan global dan lokal terkemuka di tujuh sektor utama: kesehatan dan pengetahuan, digitalisasi, ekonomi hijau dan biru, keuangan berkelanjutan dan campuran, infrastruktur terintegrasi, dan pariwisata berkualitas. Upaya ini merupakan langkah strategis untuk memajukan Balidan Indonesia, dengan fokus pada penciptaan nilai industri dan jasa yang berkelanjutan bagi bangsa.
Inisiatif pemerintah ini mendapat dukungan penuh dari lembaga nirlaba Yayasan Upaya Indonesia Damai, atau yang dikenal sebagai ‘United In Diversity’ (UID), melalui Tri Hita Karana Forum. Tantowi Yahya, Presiden UID, menegaskan, “United In Diversity dan Tri Hita Karana Forum mendukung penuh realisasi investasi berkelanjutan, yang dapat difasilitasi melalui inisiatif pemerintah yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Golden Visa”.

Dalam sosialisasi tersebut turut memberikan sambutan dari Menteri PPN/BAPPENAS Suharso Monoarfa mengungkapkan forum dan sosialisasi ini bertujuan untuk memfasilitasi pemahaman investor local dan mancanegara tentang penerapan dan pengaplikasian ‘Golden Visa’ dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia.

Sebagai salah satu dari 20 (dua puluh) Kawasan Ekonomi Khusus yang ada di Indonesia, Kura Kura Bali, tempat kegiatan ini dilakukan adalah salah satu yang diharapkan mampu mendorong Bali, lebih luas Indonesia mencapai perekonomian yang lebih stabil dan mandiri.

Suharso Monoarfa mengatakan “Kita terus berusaha untuk mendorong model perekonomian baru untuk Bali, karena kita tidak bisa terus bertahan di model perekonomian yang saat ini ada karena sangat fragile untuk menghadapi tekanan dari eksternal”. Beliau menambahkan “Bali adalah salah satu daerah di Indonesia yang menjadi pelopor Zona Ekonomi Khusus yang digerakkan langsung oleh pelaku bisnis. Kura Kura Bali juga merupakan inisiatif swasta, kawasan ekonomi khusus ini menekankan pada pendidikan dan ekonomi kreatif yang dikombinasikan dengan aspek pariwisata. Sebuah kolaborasi dengan universitas ternama, Universitas Tsinghua telah terjalin. Kita dapat melihat kemajuan kegiatan pengembangan sumber daya manusia di pulau Kura Kura”.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan “Kawasan Ekonomi Khusus akan memainkan peran yang signifikan, kita sudah punya lebih dari 10 Kawasan Ekonomi Khusus, dan Kura Kura Bali dan Sanur adalah 2 (dua) area yang baru saja bergabung, dan saya mengajak siapapun untuk berinvestasi di sini”.

Di kesempatan terpisah, Tantowi Yahya Presiden United In Diversity mengatakan “Golden visa dan Zona Ekonomi Khusus adalah salah satu fasilitas dari pemerintah Republik Indonesia dalam mendatangkan investor yang berkualitas dan berkelanjutan. Dengan demikian UID mendukung penuh inisiatif baru ini”.

Pada sosialisasi tersebut juga turut hadir berbagai pejabat penting, termasuk:
● Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf), Sandiaga
Salahuddin Uno
● Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/BAPPENAS), Suharso Monoarfa
● Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN), Kartika Wijoatmodjo
● Deputi Kementerian PPN/BAPPENAS, Amalia Adininggar Widyasanti Ph.D
● Deputi Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa
● Deputi Kementerian Maritim dan Investasi, Mochammad Firman Hidayat
● Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementrian Hukum dan HAM RI, Silmy Karim
● Pejabat Pemerintahan
● Investor lokal dan mancanegara

Penulis – Franco

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *